Pelatihan dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Kelurahan Tanah Mas Indah

realita.co
Kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kreatif serta pemanfaatan sampah

BANYUASIN (Realita)- Selama tiga hari berturut-turut, Kelurahan Tanah Mas Indah menggelar kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kreatif serta pemanfaatan sampah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Acara yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan pelaku usaha kecil ini ditutup dengan meriah pada hari terakhirnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Lurah Tanah Mas Indah, Bapak Saidan, yang menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menyatakan, "Menjadi sesi terakhir. Bapak Camat Talang Kelapa Bapak Salinan sempat hadir sekaligus menutup kegiatan ini. Ibu-ibu yang kami hormati, bersyukur kepada Allah bahwa pagi hari ini kita masih diberikan kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di bawah tenda ini. Kegiatan pemanfaatan sampah bagi kita untuk menjadi pupuk sangat penting."

Baca juga: Aplikasi Baru Bikinan China Ancam UMKM Indonesia

Hadir dalam acara ini, Camat Talang Kelapa, Bapak Salinan S.SOS, memberikan arahan serta menutup acara dengan pesan yang mendalam.

"Sampah sebenarnya bukan masalah, yang bermasalah adalah kita yang tidak bisa mengelola sampah dengan baik. Dengan perkembangan masyarakat yang pesat, banyak sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk dan usaha lainnya. Saya berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi kita semua," jelas Pak Camat.

Baca juga: Afiliasi Pedagang di Lamongan Nyatakan Dukungan kepada Paslon YES - Dirham

Selain itu, Pak Jamil dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga memberikan materi terkait pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan nilai ekonomis.

"Sampah itu bisa berpeluang menghasilkan uang jika kita kelola dengan benar. Namun, dalam rumah tangga, sering kali sampah tidak dikelola dengan baik," papar Pak Jamil.

Baca juga: Tingkatkan Inovasi di Era Digital, Pemkot Surabaya-Lazada Indonesia Gelar Workshop UMKM “Naik Kelaz"

Ketua PKK Kelurahan Tanah Mas Indah, Ibu Risma Ningsi, juga berbagi pengalamannya dalam berwirausaha.

"Saya menjalani usaha kuliner sejak 2005 dan berhasil melalui pembelajaran dari YouTube. Saya mengharapkan ibu-ibu sekalian bisa membuka usaha sendiri untuk menambah penghasilan," jelas Ibu Risma.andri

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru