KETAPANG- Sebuah video yang memperlihatkan kondisi bayi meninggal di dalam mobil lantaran telat dibawa ke rumah sakit akibat jalan rusak menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak bayi berusia 5 bulan itu meninggal dipangkuan ibunya di kursi belakang mobil.
Baca juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
Di sampingnya, terlihat tenaga medis yang berusaha menolong nyawa pasiennya.
Sementara si perekam, menyoroti jalan rusak yang menghambat proses para tenaga medis yang hendak membawa pasien darurat ke rumah sakit.
Perekam juga kecewa terhadap pemerintah setempat yang tidak kunjung memberikan atensi untuk kondisi jalan yang penting bagi akses kesehatan masyarakat.
Diketahui, bayi itu meninggal di tengah perjalanan ketika akan dirujuk dari Puskesmas Kendawangan ke RSUD Agoesdjam Ketapang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (24/7/2024) pagi.
Mulanya, bayi dari pasangan bernama Dayat dan Mirna ini sempat dirawat di Puskesmas Kendawangan dengan keluhan demam tinggi dan sempat mengalami kejang-kejang.
Melihat kondisi pasiennya yang memburuk, petugas medis Puskesmas Kendawangan memutuskan untuk merujuk bayi itu ke rumah sakit.
Hal tersebut diungkapkan oleh kerabat korban, Nova (37) kepada wartawan.
Baca juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
"Kami berangkat bersama perawat pagi sekitar jam 06.30 WIB. Kami sudah ngebut dari Kendawangan, sampai di Desa Pagar Mentimun, bayi itu udah tidak ada lagi (meninggal dunia)," ungkap Nova.
Menurut Nova, korban meninggal akibat kendaraan tidak bisa melaju dengan baik akibat jalan yang rusak parah.
Dia meminta agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak, sebab sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
"Setidaknya kalau tidak diperbaiki ya ditimbun. Memang kalau mati itu udah kuasa Tuhan, tapi halangan kita di jalan seperti ini sangat menghambat perjalanan. Apa lagi saat membawa pasien," ujarnya.
Baca juga: Kualitas Jalan Lapen di Palrejo Jombang Jauh dari Harapan
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Feria Kowira menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa tersebut.
Saat tiba di Puskesmas Kendawangan kesadaran pasien menurun dan saturasi oksigen rendah.
Setelah mendapat penanganan di puskesmas, pasien dirujuk ke RSUD Agoesdjam.
"Saat menuju RSUD, pasien didampingi perawat dan membawa alat oksigen dan lain-lain, namun tengah perjalanan pasien meninggal," ucap Feria.jy
Editor : Redaksi