MADIUN (Realita) – Sikap Partai Golkar jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Madiun tiba-tiba berubah. Setelah sebelumnya mendukung petahana Maidi untuk maju dalam pesta demokrasi mendatang, kini justru balik arah dengan mengusung Bonie Laksmana dan Bagus Rizki Dinarwan (Bonus).
Manuver politik ini, sebenarnya tidak begitu mengejutkan publik. Pasalnya, beberapa kali pihak Golkar terlihat telah bertemu dengan Bambang Irianto yang notabennya merupakan bapak dari Bonie Laksmana. Pertemuan tersebut, diduga kuat buntut kekecewaan Golkar lantaran Ketua DPD Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan tidak digadeng Maidi sebagai bacawawali.
Baca juga: Didorong Dua Parpol, Bonie Laksmana Siap Maju Pilkada Madiun
“Partai Golkar telah memastikan siapa yang bakal diusung. Alhamdulillah SK (surat keputusan,red) telah terbit, dan istilahnya sudah jadi. Dimana SK tersebut Partai Golkar mengusung pasangan mas Bonie dan mas Bagus Rizki,” kata Sekretaris DPD Golkar Kota Madiun, Sukriyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya, Minggu (28/7/2024).
Meski begitu, lanjut Sukriyanto, SK mengusung pasangan Bonus belum diserahkan oleh DPD I Golkar. Rencananya dalam waktu dekat SK bakal diserahkan secara seremonial kepada pasangan itu.
“SK tersebut pada saatnya akan diserahkan oleh DPD I mungkin ya secara seremonial, mungkin minggu-minggu depan ini,” ujarnya.
“Jadi SK sama rekom hanya beda satu strip. Kalau rekom kan dipakai untuk mendaftar di KPU, kalau SK sudah jelas paten tidak bakal lepas lagi,” tambahnya.
Keputusan partai dominan warna kuning ini, memiliki beberapa pertimbangan. Menurut Sukriyanto, terdapat penilaian objektif dan subjektif untuk pasangan Bonus bisa dikawinkan. Pertama, Bonie mengaku kepada Sukriyanto telah bersedia dipasangan dengan Bagus Rizki. Kemudian, jika keduanya dipasangkan, dianggap mumpuni dan mempunyai kapabilitas serta kualitas dalam memenangkan Pilkada Kota Madiun. Pun, logistik juga menjadi bagian pertimbangannya.
“Ada beberapa pertimbangan penilaian subjektif dan pertimbangan secara objektif. Secara subjektif jelas mas Bonie bersedia bersama dengan mas Bagus. Pertimbangan objektif, kedua pasangan ini sangat ideal sangat mumpuni dan mempunyai kapabilitas, kualitas untuk memenangkan dirinya,” tutur Sukriyanto.
“Terlepas mas Bagus Rizki sebagai kader (Golkar,red), bahwa beliau juga punya kemampuan untuk memenangkan dirinya dan tentu disini dalam hal ini biaya-biaya pemenangan dan sebagainya, dan logistik sebagainya dia sangat siap,” paparnya.
Baca juga: Armaya: Sudah Fiks Mengusung Bonie-Bagus Rizki di Pilkada Kota Madiun
Hingga kini, masih kata Sukriyanto, komunikasi dengan beberapa parpol juga telah dibangun. Sebut saja Perindo. Partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu juga intens menjalin komunikasi dengan Golkar.
Apalagi, beberapa waktu lalu, Ketua DPD Perindo Kota Madiun, Armaya yang merupakan paman Bonie Laksmana berujar siap memberikan rekom untuk Bonie jika mau maju Pilkada. Termasuk juga PDIP yang hingga kini belum menentukan sikap arah dukungan politiknya.
“Koalisi kita sudah bangun komunikasi dengan Perindo dan PDIP. Makannya hari ini Golkar sudah memastikan mengusung pasangan mas Bonie dan mas Bagus Rizki Dinarwan. Kesepakatan kita bersama-sama untuk dalam satu koalisi,” tandasnya.
Baca juga: Golkar Sikapi Soal Keterlibatannya Dalam Pengerahan Massa Desak Bonie Maju Walikota Madiun
Sekedar untuk diketahui, Golkar sempat menjadi bagian dengan 10 parpol lainnya di Kota Madiun yang mendeklarasikan dukungan terhadap Bakal Calon Wali Kota (Bacawali), Maidi di Alun-Alun Kota Madiun, Sabtu (4/5/2024) lalu.
Bahkan pada saat deklarasi itu, dihadiri langsung Ketua DPD Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan bersama dengan ratusan kader Golkar lainnya.
Selain itu, pada beberapa kesempatan Golkar secara terbuka juga mengapresiasi hasil pembangunan Wali Kota Madiun periode 2019-2024, Maidi dan memberikan doa agar Maidi dapat menjabat satu periode lagi. adi
Editor : Redaksi