Geber Gas Motor, Feri Ditusuk Tetangga Sendiri hingga Tewas

realita.co
Arfan (kiri) saat ditangkap polisi. Foto: Humas

PRINGSEWU- Mengaku kesal karena menghidupkan sepeda motor dengan suara keras menjadi alasan Arfan Gunawan (27) nekat menganiaya hingga tewas Feri Handika (34) tetangganya sendiri di Areal Ponpes Ibnu Mubarak Saribumi Pekon Wates Selatan, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung pada Jumat (26/7/2024) pukul 16.00 Wib.

Sebelum kejadian, Arfan Gunawan yang sedang mengupas kelapa dibelakang rumahnya langsung mendatangi dan menyerang korban dengan pisau. Setelah terkena beberapa tusukan, korban sempat berlari ke arah mushola namun terus dikejar oleh Arfan Gunawan.

Baca juga: Ponorogo Geger, Adik Bacok Kakak hingga Tewas Hanya Gegara Kayu

Informasi itu disampaikan Kapolsek Gading Rejo Pringsewu, AKP Hasbulloh setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap tersangka

“Pelaku mengaku tersulit emosi karena korban menggeber-geber motor yang suara keras didepan rumahnya. Pelaku yang sedang kalap, kemudian terus menyabetkan senjata tajam ke sejumlah tubuh korban hingga tak berdaya dan berlumuran darah,” ungkapnya.

Hasbulloh menyebut, aksi pelaku ini baru berhenti setelah warga sekitar datang dan menolong korban dengan membawa ke rumah sakit Mitra Husada untuk mendapatkan perawatan. Namun nahas nyawa korban tidak terselamatkan.

Arfan Gunawan, Pelaku penganiayaan berhasil ditangkap berselang 30 menit setelah laporan kejadian, senjata tajam yang digunakan untuk menganiaya korban juga berhasil ditemukan dan dijadikan barang bukti.

Kapolsek menambahkan dalam proses penyidikan pelaku Arfan Gunawan akan dijerat dengan pasal berlapis. Diantaranya pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

“Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandasnya.

Diketahui, Arfan Gunawan pelaku pembunuhan terhadap Ferry Handika Bantu angkat korban hingga mengantar ke rumah sakit terekam kamera warga. Arfan dengan kepala pelontos berbaju kuning ikut membantu mengangkat korban ke sebuah mobil pickup yang akan membawa korban Ferry Handika ke RS Mitra Husada.

Pemandangan lainnya, raut sesal atas perbuatannya Arfan Gunawan terlihat duduk bersimpuh di lantai rumah sakit, tampak memegangi ranjang tempat korban terbaring dalam kondisi meninggal dunia.lp

 

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru