Suami Kamala Harris Ngaku Pernah Selingkuh dengan Pengasuh Anak, Pendukung Partai Demokrat Kuatir

realita.co
Kamala Harris dan suaminya, Douglas Emhoff. Foto: Mirror

WASHINGTON - Suami Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, Douglas Emhoff mengaku pernah berselingkuh di masa lalu. Emhoff pernah memiliki hubungan rahasia dengan pengasuh anak anak keluarganya, Najen Naylor, yang menghebohkan publik.

Emhoff secara terbuka mengakui perselingkuhannya dengan nanny yang terjadi lebih dari satu dekade lalu. Saat itu, ia masih menikah dengan istri pertamanya, Kerstin Emhoff.

Emhoff pernah dikabarkan menghamili Naylor, seorang pengasuh anakyang bekerja di sekolah swasta tempat kedua anak Emhoff bersekolah. Meskipun demikian, seorang teman dekat yang mengetahui langsung perselingkuhan dan kehamilan tersebut mengungkapkan bahwa Naylor tidak mempertahankan bayinya.

Emhoff mengakui adanya perselingkuhan tersebut namun tidak menyebut nama Naylor maupun kehamilannya.

"Selama pernikahan pertama saya, Kerstin dan saya mengalami masa-masa sulit akibat tindakan saya. Saya mengambil tanggung jawab, dan dalam beberapa tahun terakhir, kami bekerja untuk melalui masalah tersebut sebagai keluarga dan menjadi lebih kuat," kata Emhoff kepada CNN.

Sumber yang akrab dengan situasi ini mengatakan kepada CNN bahwa perselingkuhan tersebut telah diungkapkan kepada tim penyeleksi Presiden Joe Biden sebelum memilih Harris sebagai pasangan dalam pemilihan presiden tahun 2020.

Emhoff juga telah memberi tahu Harris mengenai perselingkuhan ini jauh sebelum mereka menikah, dan hubungan dengan Naylor berakhir sebelum Emhoff mulai berkencan dengan Harris.

Berita ini dilaporkan menyebabkan kekhawatiran serius di kalangan pendukung Kamala Harris yang saat ini mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat.

Harris yang mencalonkan diri dari Partai Demokrat siap menghadapi Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden ke-60 yang akan berlangsung pada bulan November.

Menurutsurvei terbaru CBS News/YouGov, secara nasional Kamala Harris unggul tipis atas Donald Trump dengan perolehan suara 50 persen berbanding 49 persen di antara pemilih potensial. Di negara-negara bagian, posisi keduanya imbang.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru