Fasilitasi Pengiriman Uang PMI, BJTM Soft Launching JConnect Remittance Hongkong

realita.co
Bank Jatim saat Soft Launching JConnect Remittance Hongkong di Kabupaten Malang.

MALANG (Realita) - Tingkatkan brand awareness JConnect Remittance, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan Soft Launching JConnect Remittance Hongkong sekaligus Gathering Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Shanaya Resort & Hotel Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Bupati Malang Sanusi, dan ratusan PMI.

Baca juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan

Busrul mengatakan, gathering PMI ini melibatkan 10 cabang Bank Jatim, yakni Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, dan Lumajang.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait Laporan Publikasi Bulan April 2024, terdapat peningkatan jumlah penempatan PMI secara YoY sebanyak 30,17 persen. Dari 16.362 pada April 2023 menjadi 29.803 pada April 2024.

“Provinsi Jawa Timur masih menjadi provinsi asal dengan jumlah penempatan pekerja migran tertinggi di Indonesia. Untuk negara tujuan penempatan PMI terbanyak terkonsentrasi di Hongkong, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan serta Jepang dengan jumlah penempatan total sebesar 27.384 atau 91,88 persen dari total seluruh penempatan negara- negara lainnya,” papar Busrul.

Beberapa kota/kabupaten Jawa Timur yang memiliki kantong Pekerja Migran terbanyak berada di Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, dan Magetan.

Dengan latar belakang itulah BJTM melakukan pembukaan akses layanan JConnect Remittance koridor Hongkong pada 27 Mei 2024. Hal ini juga dalam rangka memperluas potensi bisnis International Banking khususnya untuk peningkatan volume transaksi Incoming Remittance.

“Demi memperluas potensi bisnis itu, tentu saja dibutuhkan peran aktif, pemahaman literasi keuangan, dan awareness oleh para PMI bahwa saat ini Bank Jatim dapat melayani transaksi incoming remittance dari 2 koridor negara yaitu Malaysia dan Hongkong. Kami berkomitmen akan terus mengembangkan perluasan kerja sama ke negara-negara lain,” tegasnya.

Baca juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk layanan dan komitmen Bank Jatim dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Indonesia yang bisa berdampak terhadap peningkatan sumber pendapatan devisa di Provinsi Jawa Timur.

“Selain itu, tujuan lain acara ini adalah untuk menjalin dan menjaga sinergitas dengan beberapa pihak terkait, seperti Disnaker Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota, BLK/LPK, maupun P2MI,” tuturnya.

Dengan adanya JConnect Remittance, Busrul berharap upaya ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan CASA yang berasal dari tabungan para PMI sekaligus bisa meningkatkan corporate image perseroan bahwa BJTM sangat peduli terhadap para pekerja migran, yang mana sebagian besar berasal dari Jawa Timur.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menyampaikan terima kasih pada Bank Jatim atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai lokasi penyelenggaraan Soft Launching Jconnect Remittance Hongkong.

Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran

Menurut Sanusi, saat ini pekerja migran telah menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara dan produktivitas ekonomi melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri.

Maka dari itu, remitansi tersebut tidak hanya mampu memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.

“Selamat dan sukses kepada Bank Jatim atas diluncurkannya layanan Jconnect Remittance Hongkong. Pengembangan layanan pengiriman uang ini memiliki fungsi untuk memudahkan para pekerja migran yang ada di Hongkong, khususnya yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, agar lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara,” ujar Sanusi.

Pihaknya berharap layanan ini dapat digunakan dengan mudah tanpa hambatan untuk berbagai keperluan transaksi lainnya. “Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat terus berjalan dengan erat, utamanya dalam rangka memberikan manfaat positif bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” tutup Sanusi. gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru