Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

realita.co
Airlangga Hartarto saat menyatakan mundur dari Ketum Golkar, Minggu (11/8/2024). Foto: X

JAKARTA - Mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar jadi sorotan bahkan trending topic di jagad maya.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie melihat mundurnya Airlangga bukan tanpa sebab.

Baca juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Jerry menyebut ada prahara besar yang memicu Menko Perekonomian memutuskan untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

"Airlangga mundur berarti ada satu prahara yang besar," ujar Jerry, Minggu(11/8/2024).

Soliditas partai pohon beringin tersebut belakangan memang sedang diuji.

Sempat muncul wacana agar digelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Dorongan munaslub disebut imbas dari manuver Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menggalang dukungan ke sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Partai Golkar.

Lobi dilakukan Airlangga agar dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum pada periode berikutnya melalui musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar.

Manuver galangan dukungan dilakukan Airlangga sejak Juni lalu.

Di sisi lain, Airlangga membantah akan adanya agenda munaslub.

Ia memastikan bahwa Golkar tetap menggelar munas pada Desember 2024.

Menurut Jerry, semestinya Airlangga tidak perlu mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

"Harusnya dia bertahan sampai Munas bertarung walau kalah tapi terhormat," ujarnya.

Organisasi sayap partai Golkar kata Jerry akan sangat menentukan seperti kekuatan AMPI, Kosgoro, MKGR, SOKSI.

"Dan juga paling menentukan siapa ketum Golkar mendatang ada di tangan 3 A Agung Laksono, Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung," kata Jerry.

Pengamat Politik ini juga menyebut nama-nama calon ketua umum partai Golkar yang potensial dari masing-masing kubu.

Kubu Aburizal Bakrie atau Ical misalnya ada kandidat kuat seperti Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Kemudian dari gerbong Agung Laksono ada nama Agus Kartasasmita Gumiwang yang berpeluang akan dimajukan sebagai calon Ketua Umum partai Golkar.

Baca juga: Kaget Melongo

Selain itu Iada nama Idrus Marham dan Jusuf Kalla masih punya peran besar di Golkar.

"Saya pikir siapapun calonnya tetap hubungan dengan KIM tetap mesra walau ditinggal Airlangga," kata Jerry.

Jerry juga memprediksi nama Bahlil Lahadalia dan Gibran Rakabuming Raka berpeluang jadi Ketua Umum Partai Golkar
Bahkan Jokowi sekalipun menurutnya berpeluang jadi orang nomor satu di Golkar.

"Untuk mekanisme tentu ada dan mengikuti AD/ART. Gibran sudah berapa tahun jadi kader/pengurus? harus tunggu munas/mukernas bulan Desember," ujar Jerry.

"Ada kemungkinan Jokowi dan Gibran jika AD/ART diubah maka akan besar kemungkinan(terpilih). Atau Jokowi mengutus wakilnya seperti Bahlil Lahadalia atau ada orang Jokowi yang notabene pengurus Golkar," tegas Jerry.jr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru