Agus Loncat dari Jembatan dan Tabrakkan Diri ke Kereta

realita.co
Kondisi korban saat ditemukan. Foto: ade

BANDUNG- Seorang pria nekat bunuh diri dengan loncat dari jembatan untuk menabrakkan diri ke kereta yang melintas di Kampung Sasak Beusi, RW 4, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (9/8).

Dugaan aksi bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dari jembatan setinggi kurang lebih 10 meter. Berdasarkan identitas yang ditemukan di lokasi, korban bernama Agus Mulyana ,57, warga Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah.

Baca juga: Nekat Melompat dari Jembatan, Seorang Pria Asal Jember Ditemukan Tewas di Dasar Jurang

Saksi mata, Kurniawan ,67, mengaku awalnya melihat pria itu turun dari angkot yang datang dari arah Padalarang lalu dia sempat jajan di warung dekat jembatan. Kemudian ia berjalan ke arah jembatan.

Namun setelah kereta melintas, tiba-tiba banyak orang berkerumun dan terdengar suara warga menjerit. Setelah dilihat, ternyata pria yang tadi sempat bertemu dengan dirinya sudah tergeletak di bawah jembatan.

"Dia jatuhnya di samping rel dengan tubuh tergeletak menghadap ke kiri dan meninggal di lokasi," katanya di lokasi.

Baca juga: Dituduh Culik Anak, Kumar Lompat dari Jembatan

Saksi mata lainnya, Juariah ,54, mengatakan, awalnya melihat korban seperti kebingungan berjalan di atas jembatan. Dia lalu berdiri di tengah-tengah jembatan dan melangkahi pagar pembatas jembatan setinggi setengah meter dengan posisi tubuh menghadap ke arah rel kereta.

Korban kemudian meletakan dompet dan minuman kemasan botol lalu kedua tangannya memegang besi pembatas jembatan. Sesaat ketika melihat akan ada kereta yang melintas, korban seperti siap-siap hendak meloncat, ketika posisi kereta sudah dekat, dia lalu loncat dari atas jembatan.

"Laki-laki itu berdiri di atas jembatan, pas kereta mau lewat, dia lalu meloncat. Keliatan ada darah dari kepala dan mulutnya," ucapnya.

Baca juga: Mencoba Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan, Wanita Ini Berhasil Diselamatkan

Sementara itu, kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan terkait dengan kejadian tersebut. Termasuk motif korban melakukan aksi nekatnya tersebut.

"Kami masih melakukan pulbaket dan klarifikasi ke alamat yang ada di identitas korban," terang Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru