Menterinya Dipreteli, PDIP: Jokowi Main Politik Kotor, Omong Kosong

realita.co
Deddy Sitorus. Foto: IG Deddy Sitorus

JAKARTA- PDIP bereaksi keras atas reshuffle kabinet pada Senin (19/8) pagi, yang dilakukan Presiden Jokowi 2 bulan jelang lengser. Total ada 7 pejabat setingkat menteri dan kepala lembaga dilantik.

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan, dirinya heran dengan reshuffle yang menyasar menteri dari PDIP yakni Yasonna Laoly.

Baca juga: Jokowi Pecat Yasonna Digantikan Kader Gerindra, PDIP Ngaku Santai

Kemudian Arifin Tasrif yang juga diganti. Arifin memang bukan kader PDIP. Namun ia menjadi Menteri ESDM berdasarkan rekomendasi dari PDIP.

"Soal reshuffle menteri PDIP, secara umum saya melihat Presiden Jokowi sedang bermain politik kotor kekuasaan untuk mengamankan kepentingan dan posisi politik dinastinya," kata Deddy dalam keterangan tertulisnya.

PDIP melihat tidak ada alasan etis, substansial, teknis-birokratis yang bisa menjelaskan reshuffle jelang 2 bulan lengser.

"Menurut saya Jokowi sedang mempersiapkan langkah-langkah menghadapi Prabowo selama 5 tahun ke depan," kata Deddy.

Baca juga: PDIP Curiga Permintaan Maaf Jokowi Tidak Tulus: Biasanya Tak Sinkron Antara Pikiran dan Tindakan

PDIP menegaskan, penggantian Menkumham Yasonna Laoly adalah murni agenda politik untuk meloloskan UU MD3 guna mencapai tiga tujuan.

"Hal ini akan memudahkan Jokowi dalam mengatur peta politik nasional-daerah untuk mengimbangi kekuasaan Presiden terpilih sekaligus mengkerdilkan PDI Perjuangan," kata Deddy.
"Itu analisa saya, silakan orang tidak sependapat," ucap Deddy.

"Peran Menkumham sangat penting dalam pengesahan kepengurusan parpol sehingga jika tidak tunduk berisiko tidak bisa ikut pilkada atau tidak disahkan kepengurusannya," jelas Deddy.

Sementara terkait pergantian Menteri ESDM, Deddy melihat ada kepentingan untuk menguasai konsesi-konsesi tambang dan menundukkan para pemain atau pemilik tambang di kaki dinasti Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, PDIP: Jangan Cuma Omon-Omon!

"Hal ini penting untuk pendanaan politik ke depan, menguasai ormas dan oligarki serta memastikan sumber ekonomi ke depan," kata Deddy.

PDIP tegas mengatakan Menteri Arifin Tasrif dikenal lurus dan keras menentang penambangan liar dan penyelundupan nikel yang melibatkan dinasti dan petinggi penegak hukum.

"Kesimpulan saya reshuffle ini adalah triangle political game: menghadapi Prabowo, melumpuhkan PDIP dan menguasai sumber pendanaan politik. Alasan lainnya menurut saya tak lebih dari omong kosong!" pungkas Deddy dikutip dari Kumparan.ran

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru