BANYUASIN (Realita)- Warga Jalan Pasir Putih, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, mengeluhkan kerugian yang mereka alami akibat proyek pengecoran jalan yang terhenti selama lebih dari satu, Minggu (25/08/2024)
Proyek yang mangkrak ini tidak hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas yang semakin parah, tetapi juga berdampak langsung pada usaha warga setempat, terutama mereka yang bergantung pada penjualan air bor.
Baca juga: Gedung Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyuasin Mangkrak, Tak Terawat, Seperti Rumah Hantu
Banyak konsumen yang enggan datang ke lokasi untuk membeli air bor karena jalan yang sulit dilalui dan sering macet. Akibatnya, warga yang mengandalkan usaha tersebut mengalami penurunan penjualan.
Konsumen lebih memilih untuk mencari sumber air di tempat lain, karena tak ingin terlambat dalam memenuhi kebutuhan air mereka.
"Kami sudah mencoba mediasi dengan pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek pengecoran jalan ini, serta meminta bantuan dari aparat pemerintah setempat. Namun, hingga kini, tidak ada solusi yang membuahkan hasil," ujar salah satu warga yang geram dengan kondisi ini.
Kondisi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Mereka mendesak agar pengecoran jalan segera dilanjutkan dan diselesaikan agar perekonomian warga dapat kembali normal.
Baca juga: Menyusul Penetapan 4 Tersangka, Kasus Korupsi SKS Lamongan Naik ke Persidangan
Mangkraknya proyek pengecoran jalan di Pasir Putih ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan tanggung jawab dari pihak-pihak terkait. Warga yang sebagian besar menggantungkan hidup pada usaha air bor kini harus menanggung kerugian yang seharusnya bisa dihindari jika proyek ini dikelola dengan baik.
Sepriadi, seorang aktivis Banyuasin, dengan tegas meminta agar pemerintah, khususnya pihak kecamatan dan kelurahan, segera mendesak perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan jalan di Pasir Putih.
Ia menekankan bahwa jalan tersebut merupakan urat nadi bagi perekonomian daerah tersebut. Keterlambatan dalam pembangunan tidak hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi setempat.
Baca juga: PLTG Sambera Berpotensi Mangkrak, Pakar: Dirut PTGN Didesak Bertanggungjawab
"Pemerintah perlu segera bertindak untuk memastikan kepentingan masyarakat tidak diabaikan," bebernya
Pemerintah dan pihak perusahaan perlu segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan proyek ini demi kesejahteraan warga Sukajadi.andre
Editor : Redaksi