Pelaku Bullying  Minta Maaf, Cium Kaki Korban

realita.co
Bulliying yang akhirnya viral.

INDRAMAYU- Pelaku bullying atau perundungan di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu minta maaf kepada korban.

Pelaku berinisial R juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia bersama rekannya juga mengaku menyesal telah melakukan tindakan perundungan.

Baca juga: Viral, Gerombolan Remaja  hingga Memukuli Teman di Perkuburan

Permintaan maaf yang disiarkan lewat video itu, turut menyertakan R mencium kaki korban.

Hal tersebut merupakan tuntutan dari ibu korban yang meminta pelaku minta maaf dan mencium kaki korban berinisial C.

"Cium kakinya, jangan sekali-kali lagi kamu. Daripada nanti dilaporkan sama ibunya," kata perekam video dikutip radarindramayu.id, Jumat, 23, Agustus 2024.

Sebuah video viral aksi bullying diduga terjadi di Desa Bondol, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.

Seperti diketahui sebelumnya sebuah video perundungan viral di media sosial, usai disebarkan ibu korban yang merupakan tenaga kerja migran di Taiwan.

Saat dihubungi radarindramayu.id, pengunggah mengungkapkan, video tersebut berrdasarkan status FB orang tua anak yang dibuly.

Sementara itu, orang tua korban khususnya sang ibu menyatakan tidak terima anaknya menjadi korban bullying. Apalagi tindakan serupa diduga sudah terjadi berulangkali.

“Sakit banget hati mamah. Kenapa ngga pernah terbuka sama mamah, ngga pernah ngomong sama mamah?” tulis orang tua korban.

Baca juga: Kasus Bullying di Sekayu yang Viral, Berujung Mediasi

Menurut dia, sebelumnya kejadian sebelumnya juga pernah menderita luka lebam. Tetapi tidak terbuka siapa pelakunya.

“Sebelum pernah matanya lebam tapi gatau dipukul siapa. Lawan, Dek! Jangan diem aja!” tulis dia.

Dia mempertanyakan, apa salah dari putrinya kepada pelaku. Sehingga sampai dianiaya demikian.

“Salah apa anak saya ke kamu, Bocah? Sampai segitunya kamu membuat anak saya trauma ya Allah,” katanya.

Ditambahkan orang tua korban, dirinya tidak bisa berbuat banyak karena bekerja di luar negeri.

Baca juga: Siswa SMP di Tuban Diduga Lakukan Perundungan

“Kalau masih (kerja) jagat Indonesia, mamah langsung balik, Dek,” ungkapnya.

Dia menuntut agar pelaku segera datang dan minta maaf kepada anaknya. Sebab, bila tidak dilakukan akan dibawa ke proses hukum.

“Liat aja kalau kamu ngga minta maaf, ngga sujud di kaki anak saya, hari ini juga saya lanjut (proses secara hukum yang berlaku),” katanya.

 

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru