MADIUN (Realita) – Empat bulan jelang tutup tahun, sederet proyek strategis di Kota Madiun dipelototi Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto. Jumat (30/8/2024), orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengecek satu per satu proyek strategis yang tengah dikerjakan.
Hasilnya, progres pekerjaan sederet proyek yang diinspeksi masih sesuai jadwal pelaksanaan.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
‘’Kami ingin cek progres pembangunan proyek strategis. Sementara ini on prorges semua,’’ kata Eddy.
Bersama rombongan OPD, Eddy gowes menyisir proyek-proyek strategis. Di antaranya, proyek pembangunan saluran Kali Gempol, pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), pembangunan Pasar Pancasila, pembangunan pagar makam Bong Cino, pembangunan Jembatan Patihan, pembangunan RTH Gulun, dan pembangunan rumah dinas Kejaksaan Negeri.
‘’Rata-rata progres pekerjaan 20-30 persen selesai. Ada juga yang 50 persen,’’ sebutnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Eddy mengungkapkan, pekerjaan proyek strategis di Kota Madiun harus berkejaran dengan waktu. Salah satunya, pembangunan jembatan gantung penghubung Kelurahan Patihan-Kelurahan Sogaten milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat senilai Rp 9,6 miliar. Dia menilai pekerjaan bakal menemui kendala saat musim penghujan tiba. Sehingga, perlu dikebut progresnya saat ini.
‘’Jembatan kejar-kejaran dengan musim penghujan. Bisa membahayakan pekerja dan menjadi kendala,’’ ujarnya.
Selain itu, Eddy juga meminta proyek penutupan Kali Gempol juga segera dikebut pekerjaannya. Selain agar selesai tepat waktu, fungsi penataan kawasan dapat segera dimanfaatkan masyarakat.
Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
‘’Terkait Kali Gempol, nanti ditutup bisa digunakan untuk aktivitas masyarakat dan memberikan manfat ekonomi. Nanti dijadikan taman dan pusat bisnis ekonomi masyarakat setempat,’’ pungkasnya. adv
Editor : Redaksi