JOMBANG (Realita.co) - Anggaran bantuan pengadaan bibit sapi dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung senilai Rp150 juta diduga "dikuasai" oknum perangkat desa.
Menurut informasi yang diterima media ini dari sumber internal menyebutkan, jika anggaran ratusan juta untuk pembelian bibit sapi sudah dicairkan oleh instansi pengampu sekira bulan Maret 2024.
Baca juga: Kejari Jombang Bakal Telisik Dugaan Penyelewengan Pengadaan Bibit Sapi di Mancilan
Namun, anggaran tersebut tidak kunjung dibelikan hingga saat ini dengan berbagai alasan.
"Uangnya sudah cair bareng dengan pembangunan kandang sapi sekitar bulan Maret kemarin," kata sumber berinisial TK, Senin (2/9/2024).
*Diduga Ditilep Oknum Sekdes*
Ditegaskannya, anggaran pembelian bibit sapi yang seharusnya diterima oleh BUMDes Mancilan, Mojoagung, Jombang namun hingga hari ini pihak BUMDes belum menerima uang untuk pengadaan bibit sapi sepeser pun.
"Yang jelas katanya BUMDes belum menerima uang itu (pembelian bibit sapi-red) sampai saat ini. Padahal sudah dicairkan di bulan Maret lalu, kalau tidak dipakai oknum perangkat lalu dipakai siapa lagi. Yang jelas BUMDes belum menerimanya," tutur dia.
Anggaran itu nantinya dikatakan TK, akan digunakan untuk pembelian sepuluh ekor bibit sapi, dengan pagi Rp15 juta per ekor. "Kalau kandangnya kapasitas delapan ekor. Kemungkinan dua ekor bibit sapi nanti akan ditaruh di kandang kambing, untuk sementara waktu," ujarnya.
Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Bantuan Sapi, Masyarakat Bakal Laporkan Oknum Perangkat Desa Mancilan Jombang
Selain belum diterimanya anggaran pembelian bibit sapi oleh BUMDes Mancilan, Jombang. Pengadaan hewan ternak itu juga terkesan ada keganjilan.
"Saya mikirnya kok ada yang ganjil. Uang pembelian bibit sapi sudah cair, tapi orang BUMDes disuruh cari bibit hewan ternak. Namun mereka disuruh cari barang tapi tidak dikasih uang. Nanti suruh spj kan katanya, lha anggarannya kemana kalau sudah cair," kata TK sembari bertanya.
Diketahui, sementara itu anggaran pembangunan kandang sapi menelan biaya sekira Rp80 juta berasal dari Dana Desa.
Terpisah, Kepala Desa Mancilan, Atim Riduwan menampik jika anggaran pengadaan ternak bibit sapi digunakan oleh oknum perangkat desa.
Baca juga: Bantuan Bibit Sapi di Jombang Tak Kunjung Terealisasi, Uang Diduga Digunakan Oknum Perangkat Desa
"Pas waktu pencairan, kandangnya belum jadi. Makanya tidak langsung dibelanjakan," kata Atim, Jumat (30/8/2024).
Dijelaskannya, selain faktor kandang yang belum selesai. Ada beberapa alasan bantuan dari anggaran negara untuk pembelian hewan ternak sapi tidak segera dibelanjakan, karena Atim beralasan harganya yang masih tinggi. Sehingga ditakutkan akan merugi.
"Kita belajar dari kambing, dulu dibeli harga mahal. Tapi terus habis dan yang ngerawat juga keberatan," tuturnya.rif
Editor : Redaksi