BANDUNG - Video menunjukkan momen pembagian bantuan paket makanan bagi ibu hamil di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang ibu yang baru saja menerima paket makanan dari kader PKK.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh terlihat seorang ibu berfoto sambil memegang telur. Namun ketika telur hendak dimasukkan ke dalam bingkisan, kader PKK justru meminta telur itu dikembalikan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terima Bantuan 2.000 Paket Sembako dari Yayasan Bhakti Persatuan
ADVERTISEMENT
Baca Juga
Viral Seorang Perempuan Berhasil Turunkan Berat Badan usai Minum Kopi Americano, Ternyata Ini Manfaatnya
Hal ini lantas memicu spekulasi bantuan tersebut hanya untuk dokumentasi. Setelah video tersebut viral, Sekretaris Desa Citeureup Oom Rukmana memberikan klarifikasi terkait kebenaran peristiwa yang terjadi pada Kamis (3/10/2024).
Menurut Oom, kejadian itu memang benar terjadi di lingkungannya, namun ada kesalahpahaman yang menyebabkan video itu tersebar dengan narasi tidak tepat.
Oom menjelaskan penyaluran bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita dilakukan dalam dua tahap, yakni pada Agustus dan Oktober 2024.
“Penyaluran itu ketidaktahuan dan kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut,” ujar Oom saat dikonfirmasi Senin (7/10/2024).
Baca juga: Penyaluran BLT Permakanan Surabaya Periode Januari 2024 Capai 100 Persen
Dia menjelaskan, pada tahap pertama, penerima manfaat sudah mendapatkan telur sebagai bagian dari bantuan. Sebab itu pada tahap kedua, penerima tidak lagi menerima telur, melainkan jenis makanan lain.
“Pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan dan disetujui para kader, bahwa dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap,” katanya.
Menurut Oom, bantuan tersebut sudah tepat sasaran dan diberikan seluruhnya sesuai ketentuan.
“Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua. Artinya, bantuan sudah memenuhi persyaratan,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot beri Bantuan Modal Usaha Rombong ke Pokmas dan Pertukir Keluarga Miskin
Dia menyampaikan, Kepala Desa Citeureup beserta tim segera melakukan klarifikasi kepada warga setelah video tersebut viral.
“Begitu kami mengetahui ada postingan di sosial media, Bapak kades langsung turun dan mendatangi rumah yang bersangkutan dan akhirnya terjadi dialog serta klarifikasi terkait hal itu,” kata Oom.
Dia menegaskan tidak ada pemotongan atau pengurangan bahan bantuan seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.ga
Editor : Redaksi