GRESIK (Realita)- Komitmen PT PLN (Persero) menghadirkan keandalan sistem kelistrikan mendukung penuh pertumbuhan perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Timur dan Bali terus nyata dirasakan penuhi kebutuhan listrik kawasan industri besar di Gresik, Jawa Timur.
Peningkatan kapasitas konduktor (rekonduktoring) pada jaringan 150 kV Lamongan – Cerme yang dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) rampung diselesaikan dan berhasil energize.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
"Pemberian tegangan pertama (energize) berhasil dilakukan pada SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV Lamongan - Cerme Section 1 & 2 setelah rekonduktoring berhasil lebih dulu diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Pekerjaan ini (rekonduktoring) bertujuan meningkatkan kapasitas transmisi untuk mengoptimalkan sistem suplai listrik untuk PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera ( PT BKMS) yang merupakan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik – JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate)”, ungkap Amiruddin, General Manager PLN UIT JBM.
Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
Diterangkan Amiruddin saat melakukan kunjungan lapangan di Gardu Induk (GI) 150kV Bungah kemarin (14/10), peningkatan kapasitas konduktor dilakukan menjadi wujud komitmen PLN menyukseskan suplai kebutuhan listrik untuk sektor industri. “Rekonduktoring ini sebagai mitigasi overload penghantar 150 kV di sub sistem Babat-Lamongan-Cerme. PLN berhasil menambah kapasitas konduktor pada 60 TIP tower transmisi sepanjang 20.088 kms yang menghubungkan konektivitas Gardu Induk 150 KV Cerme - Gardu Induk 150 kV Lamongan. Dengan berhasilnya rekonduktoring, kontribusi PLN akan terus diwujudkan dalam mendukung pembangunan dan pergerakan perekonomian, terlebih JIIPE yang diresmikan Presiden merupakan Proyek Strategis Nasional yang akan menjawab kebutuhan Industri 4.0”, papar Amiruddin menjelaskan komitmen kontribusi PLN dalam pembangunan.
Menambahkan, Amiruddin sampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik, khususnya di Sistem Kelistrikan Jawa Bali. “Kehidupan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah tidak akan pernah bisa lepas dari sumber energi dan listrik merupakan salah satu sumber energi yang tidak bisa ditinggalkan, dengan keberhasilan proyek rekonduktoring SUTT 150 kV Lamongan Cerme ini, kami berharap pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Timur dan Bali akan terus meningkat dan berkembang semakin maju seiring dengan mendukung Tema “Indonesia Maju”, terangnya.
Baca juga: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
Amiruddin juga menyebut, keberhasilan seluruh rangkaian pekerjaan dilakukan dengan kolaborasi yang baik dari PLN Group dengan Stakeholder. “Sinergi antar PLN Group dengan stakeholder terkait tentu saja sangat berdampak terhadap keberhasilan pekerjaan mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan hingga akhirnya dapat dilakukan pemberian tegangan (energize) dan selama pekerjaan berlangsung, PLN terus mengedepankan prinsip K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sehingga berhasil diselesaikan dengan zero accident”, pungkas Amiruddin.pln
Editor : Redaksi