PONOROGO (Realita)- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ponorogo menuai protes keras dari tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Sugiri Sancoko dan Lisdyarita (Rilis), Pasca pelaksanaan Debat perdana Paslon Pilkada Ponorogo yang dilaksanakan Rabu (22/10/2024) malam kemarin.
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Sugiri Sebut Ipong Masih Ajak Debat Kusir dan di Luar Tema
Pasalnya, selama pelaksanaan debat pendukung Paslon nomor urut 1 Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusuma Daru menggunakan yel-yel yang dituding mengintimidasi dan mengganggu Paslon nomor urut 2 saat berbicara, namun baik moderator dan KPUD sebagai penyelenggara justru tutup mata.
Hal ini diungkapkan juru bicara tim pemenangan Rilis, Hamy Wahjunianto mengatakan, KPU dan moderator harusnya tegas dalam mengawal jalannya debat Paslon. Terlebih pendukung paslon nomor 1 kerap mengganggu paslon nomor urut 2 saat berbicara. Tak hanya itu beberapa kali yel-yel yang diteriakkan bukan mengimplementasikan visi-misi Cabup-Cawabup yang diusung.
" Jadi ada terdengan teriakan Nglecun, dan berteriak saat Paslon kami berbicara ini sudah jelas sekali mengganggu. Bukan sekali tapi beberapa kali. Hingg Rilis meminta waktu untuk berbicara. Ini sudah keterlaluan. Tapi kenapa KPU dan Moderator diam saja," ujarnya.
Hamy meminta KPU lebih tegas dan memfilter orang-orang yang boleh masuk dalam lokasi debat dalam pelaksanaan debat paslon tahap II tanggal 6 November mendatang. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa terjadi kembali.
Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Survei ARCI; 70,1% Warga Pilih Rilis Ketimbang Ipong-Luhur
" Aturannya harus lebih tegas. Bila perlu diusir kalau melanggar. Kalau di Surabaya sudah diusir itu," desaknya.
Sementara itu, Ketua KPUD Ponorogo Gaguk Ika Prayitna mengaku akan mengevaluasi pelaksanaan debat perdana untuk dijadikan dasar dalam debat ke dua yang akan di gelar di Gedung Sasana Praja. Pun termasuk manggil ke dua tim Paslon Cabup-Cawabup.
" Nanti kita evaluasi termasuk memanggil tim ke dua paslon, untuk melihat apakah yel-yel yang digunakan mengintimidasi atau tidak," akunya.
Baca juga: Program Sumur Bor Rilis Sukses Dongkrak IKP Ponorogo Melebihi Jatim
Gaguk menambahkan dalam debat kewenangan KPU telah diwakilkan kepada moderator. Pun terkait prilaku pendukung Paslon nomor urut 1 moderator telah melakukan upaya menenangkan agar Paslon nomor urut 2 dapat berbicara.
" Moderator debat sudah melakukan upaya menenangkan dan menghimbau audiens agar tenang. Tapi menurut kami ke dua tim sudah tertib lah kemarin. Tapi nanti akan kita evaluasi lah," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi