BATU (Realita)- Debat publik ke 2 diawal oleh penyampaian visi dan misi dari ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Batu pada pemilihan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Tema Debat kali ini mengusung tema, pendidikan, perlindungan anak, kesehatan dan kebudayaan yang berlangsung di Hotel Singhasari Kota Batu. Jumat (8/11/2024)
Baca juga: Tiga Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Batu Ucapkan Ikrar Damai
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu memberikan waktu kepada ketiga paslon calon Wali Kota dan Wakil Walikota Batu selama 5 menit untuk bisa menyampaikan visi dan misinya.
Penyampaian visi dan misi diawali oleh pasangan Nurochman- Heli Suyanto yang menyampaikan, bahwa permasalah sumber daya manusia (SDM) di Kota Batu menjadi konsentrasi khusus paslon nomer urut satu dengan melakukan peningkatan kwalitas pendidikan dan layanan kesehatan serta pengembangan, perawatan dan penguatan budaya lokal produktif begitu juga perlindungan perempuan dan anak yang akan menjadi prioritas kedepanya.
Baca juga: Hanya Pasang Nurochman-Heli Suyanto Asli Wong Batu Tulen yang Daftar ke KPU
" Kami Nurochman- Heli Suyanto sebagai Wong Batu asli akan berjuangan secara berkelanjutan akan mewujudkan SDM yang unggul di Kota Batu. Basic kami Mbatu Sae madani berkelanjutan, agro kreatif, terpadu, unggul bersinergi dan ekologis," ujar Nurochman
Nurochman menjelaskan, akan mensinergikan antara bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan kebudayaan. Untuk pendidikan pihaknya akan mencetak 50 Sarjana per desa, peningkatan insentif dan kompetensi bagi tenaga pendidik, peningkatan fungsi UKS dan sekolah Adiwiyata. Tegasnya
Baca juga: Kenakan Kemeja Warna Putih, Firhando Gumelar-H.Rudi Mantap Daftarkan Diri ke KPU
Sementara itu Heli Suyanto mengatakan, dibidang kesehatan dirinya akan menambah tenaga kesehatan yaitu satu desa satu dokter termasuk layanan konseling dan peningkatan gizi anak melalui pemberian susu gratis untuk SD dan SMP.
" Kami juga sudah melakukan Program kesehatan gratis dan perlindungan sosial kepada 17 ribu lansia. Sedangkan untuk program kebudayaan akan memberikan insentif pelaku dan penggiat budaya serta pembangunan ruang seni budaya di kota Batu yaitu satu desa satu sanggar," pungkas Heli. (Ton)
Editor : Redaksi