Dugaan Korupsi BOS SMK PGRI 2, Kejaksaan Ponorogo Sita 7 Bus dan 3 Mobil Mewah

realita.co
7 bus yang disita Kejaksaan dari kasus dugaan korupsi Dana BOS SMK PGRI 2 Ponorogo. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo terus melalukan penyidikan dugaan kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2019-2024 di SMK PGRI 2 Ponorogo. Terbaru, sejumlah bus dan beberapa mobil mewah diamankan penyidik Kejaksaan terkait kasus korupsi yanh ditafsir merugikan negara miliaran rupiah tersebut.

Tak main-main, 7 bus yang terdiri satu bus sedang dan 6 bus jumbo diamankan Kejaksaan dari PT Alvaro Satya Trans Ponorogo yang diduga menjadi penerima aliran dana BOS dari SMK PGRI 2. Tak hanya itu, 1 mobil Pajero Sport dan 2 mobil All New Avanza juga ikut diamankan karena diduga Terkait kasus ini, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Kantor Cabdindik Ikut Digeledah, Buntut Dugaan Korupsi BOS SMK PGRI 2 Ponorogo

Kepala Seksi ( Kasi) Intel Kejari Ponorogo Agung Riyadi mengatakan, 7 bus dan 3 mobil mewah ini diamankan pada pukul 17.00, Rabu (20/11/2024) kemarin sore. Guna mengecek kesamaan dokumen dan fisik kendaraan pihaknya juga melakukan pengecekan kendaraan ( Rancek) dengan menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo.

" Jadi kendaraan ini kami amankan karena terkait kasus dugaan penyimpangan dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo. Kita lakukan Rancek juga agar barang yang kita sita sesuai dengan fisik kendaraan," ujarnya.

Sebuah mobil Pajero Sport juga ikut diamankan penyidik Kejaksaan terkait kasus SMK PGRI 2.

Baca juga: Kasus Mangkrak, Ormas Ponorogo Desak Kejari Usut Kasus Bronjong Rp 1,2 Miliar

Agung mengungkapkan, masih ada 9 bus lagi yang akan diamankan dalam kasus ini. Nantinya bus-bus ini akan ditempatkan di Utara Pabrik Es di Jalur Ponorogo-Madiun.

" Kita amankan disana sebagian nantinya, sembari menunggu penanganan kasus ini," ungkapnya.

Baca juga: Usai Kades, 5 Kasun Sawoo Nyusul Jadi Tersangka Kasus Pungli PTSL Ponorogo

Agung mengaku hingga saat ini sudah ada 16 saksi yang diperiksa dalam kasus ini. Baik dari SMK PGRI 2 maupun Cabang Dinas Pendidikan ( Cabdindik) Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan.

" Sudah ada 16 saksi yang kita minta keterangan terkait kasus ini. Selebihnya tunggu perkembangan dulu saja," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru