HALTENG- Karyawan perusahaan tambang nikel PT DNA di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara bernama Chrisandy Nathael tewas terlindas truk yang dikemudikan. Korban diduga panik gegara rem blong hingga melompat dari truk dan terlindas ban belakang.
"Benar, terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan salah satu karyawan PT DNA atas nama Chrisandy Nathael meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Tengah Ipda Ramli Soleman, Rabu (20/11/2024).
Baca juga: Truk Rem Blong Tabrak 5 Kendaraan di Jalur Puncak Cianjur, 10 Orang Luka
Peristiwa itu terjadi di areal Jalan Hauling kilometer 11 PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Selasa (19/11) pukul 12.10 WIT. Korban sempat melaporkan ke petugas safety PT IWIP bernama Ahmad Mubaraq dan Sahdi, ketika mobil yang dikendarai mengalami rem blong.
"Berdasarkan keterangan saksi yang berada di pos kilometer 11 jalan hauling, korban yang mengendarai mobil jenis Howo dengan nomor lambung L345 sempat memonitor ke pihak safety menggunakan HT, bahwa unit kendaraan yang dikendarai korban dari arah selatan ke utara mengalami rem blong pada jalur jalur turunan," katanya.
Baca juga: Rem Blong, Mobil Tabrak 3 Motor lalu Jatuh ke Bawah
Setelah itu lanjut Ramli, saksi mengarahkan korban untuk mengambil jalur kiri pada turunan kilometer 11 jalan hauling ke arah tebing. Namun korban panik lalu memilih melompat keluar dari kabin kendaraan hingga terjadi peristiwa tersebut.
"Korban melompat keluar dari kabin kendaraan ke arah tanggul pembatas jalan, namun korban tergelincir dan terlindas roda belakang kendaraannya sendiri," bebernya.
Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Hino Tabrak 3 Motor
Ramli menuturkan korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban langsung dievakuasi ke klinik PT IWIP dan diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Sejumlah pekerja langsung mengevakuasi jasad korban ke klinik PT IWIP. Korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Manado, untuk dimakamkan," imbuh Ramli.hai
Editor : Redaksi