JAMBI (Realita)- Hari ini, Rabu (18/12/2024), MAN 3 Muaro Jambi kembali menggelar kegiatan diseminasi terakhir di tahun 2024.
Acara tersebut dipandu oleh moderator, Nirmala, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan tujuan umum dari kegiatan ini, yaitu meningkatkan mutu guru dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa.
Baca juga: ProofPaper Publishing, Mewujudkan Karir Akademis dengan Layanan Publikasi Terpercaya
Diseminasi kali ini disampaikan oleh Devi Trihandayani, S.Pd., M.Pd., dengan topik "Warisan Budaya Maritim sebagai Pilar Moderasi Beragama". Materi ini merupakan hasil dari pengalaman beliau mengikuti Simposium Nasional Guru Sejarah ke-VI di Jambi pada 17-20 Oktober 2024 oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI).
Dalam pemaparannya, Ibu Devi menekankan Penelusuran Sejarah Sungai Batanghari sebagai salah satu peradaban besar di Sumatera. Sungai ini menjadi pusat pendidikan dan spiritual umat Buddha terbesar di Asia Tenggara pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Pada masa itu, masyarakat di sekitar Batanghari telah menunjukkan toleransi tinggi dalam beragama.
Baca juga: Stikosa AWS dan YKAI Jatim Adakan Pelatihan Video Konten Jurnalistik Sambil Berwisata Sejarah
Sejarah mencatat bahwa masyarakat di bawah naungan kerajaan-kerajaan maritim tersebut hidup harmonis dengan keberagaman suku dan agama yang ada. Nilai-nilai budaya seperti gotong royong, persatuan dan keberagaman. Nilai nilai ini merupakan ciri khas kehidupan masyarakat pesisir. Filosofi hidup ini relevan dengan prinsip moderasi beragama, yaitu sikap hidup seimbang, toleran, dan saling menghormati.
Warisan budaya maritim memiliki peran strategis dalam mempererat kebersamaan di lingkungan madrasah. Hal ini dapat diwujudkan melalui pengintegrasian pengetahuan sejarah maritim dalam pembelajaran untuk mengenalkan nilai-nilai persatuan dan keberagaman. Mengajarkan siswa tentang pentingnya kerja sama lintas agama dan budaya seperti yang dicontohkan oleh masyarakat maritim masa lalu. Mengadakan pameran budaya maritim, kajian sejarah peradaban sungai, atau diskusi lintas agama di lingkungan madrasah.
Baca juga: Viral Video Murid Pakai Topeng Hindari Mencontek, Begini Kata Kadispendik Surabaya
Kegiatan diseminasi ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para guru di MAN 3 Muaro Jambi untuk lebih efektif mengajarkan nilai-nilai toleransi melalui pendekatan budaya. Warisan budaya maritim yang sarat makna dapat dijadikan sebagai media untuk menanamkan nilai moderasi beragama sekaligus membangun harmoni di tengah keberagaman.
Acara ini menjadi penutup yang inspiratif bagi program peningkatan kompetensi guru di MAN 3 Muaro Jambi sepanjang tahun 2024.ss
Editor : Redaksi