LOS ANGELES (Realita) - Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) mendapat sorotan dan kritik keras menyusul kebakaran hutan hebat yang menghancurkan puluhan ribu hektar wilayah county kaya Amerika Serikat (AS), termasuk lingkungan elitnya.
Baca juga: Inilah Artis Hollywood yang Rumah Mewahnya Hangus Usai Terdampak Kebakaran di Los Angeles
Sorotan ini terutama terkait fokus departemen tersebut pada kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan Inklusivitas (AS), seperti mengutamakan perekrutan petugas pemadam kebakaran berdasarkan orientasi seksual, dan warna kulit, dan promosi LGBTQ+, alih alih bersasarkan kemampuan.
Salah satu yang paling disorot adalah kepemimpinan dari Kepala Departemen Kristin Crowley, yang diketahui sebagai seorang lesbian.
Warga AS, terutama dari kalangan konservatif menduga bahwa pemilihan Crowley untuk memimpin departemen tersebut dikarenakan orientasi seksualnya dan dorongan untuk mempromosikan DEI dan LBGTQ+.
Dugaan tersebut santer disuarakan melalui media sosial, terutama X, bersama dengan ungkapan kemarahan.
"Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles lebih fokus pada inisiatif LGBTQ daripada mengisi ulang reservoir air, " kata seorang netizen di X.
Jumlah korban tewas akibat kebakaran Los Angeles pada Selasa, (14/1/2025) meningjatvmenjadi 25 orang, menurut kantor pemeriksa medis Las Angeles.Diperkirakan lebih dari 12.000 bangunan rusak atau hancur dengan kerugian mencapai setidaknya ouluhan miliar dolar.
Setidaknya 8.500 petugas pemadam kebakaran masih berjuang mengendalikan api yang diperparah oleh hembusan angin kencang di wilayah Los Angeles.
Posting lain juga menyalahkan Wali Kota Los Angeles Karen Bass, yang juga dianggap tak becus dalam mengatur pemerintaha kota yang menyebabkan bencana ini terjadi.
Baca juga: Kebakaran Los Angeles Rugikan Rp 923 T, Mengapa Begitu Besar?
Dilansir Newsweek, Crowley adalah wanita pertama dan LGBTQ+ pertama yang menjabat sebagai kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles. Ia menikah dengan pensiunan petugas pemadam kebakaran Hollyn Bullock.
Crowley dicalonkan setelah mantan Kepala Pemadam Kebakaran Ralph Terrazas mengundurkan diri di tengah meningkatnya pengawasan karena tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan perilaku seksis dan rasis di dalam Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles.new
Editor : Redaksi