Bank Jatim Biayai Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi

realita.co
Penyerahan CSR Bank Jatim untuk operasi pemisahan bayi kembar siam asal Ngawi di RSUD Dr. Soetomo. Foto: Ganefodin

SURABAYA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi berupa penanganan operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUD Dr. Soetomo.

Bertempat di ruang pertemuan Loka Widya RSUD Dr. Soetomo Surabaya, CSR tersebut secara simbolis diserahkan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Senin (13/1/2025).

Baca juga: Tutup Tahun 2024, Bank Jatim BPD Terbesar Dalam KUB

Penyerahan tersebut dihadiri dan disaksikan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa.

Busrul mengatakan, bantuan CSR untuk bayi dengan nama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina ini diharapkan dapat membuat bayi-bayi tersebut ke depannya mampu beraktivitas secara normal.

"Kami sangat bersyukur karena dua bayi yang telah berusia delapan bulan ini berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi," ucapnya.

"Sekarang perawatan pasca operasi keduanya dinyatakan selesai dan dikembalikan kepada orang tuanya. Keduanya akan menjalani kontrol rutin oleh rumah sakit di Ngawi," jelasnya.

Busrul menuturkan, Bank Jatim sebagai bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur merasa memiliki tanggung jawab sosial. Sehingga, sudah seharusnya dan sepantasnya saling bahu membahu untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik dengan adanya program Bank Jatim Peduli.

Menurutnya, penyerahan CSR ini salah satu wujud nyata komitmen Bank Jatim untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, baik bagi instansi, komunitas maupun masyarakat sekitar.

"Kami berharap semoga kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Ngawi serta RSUD Dr. Soetomo dapat terus berkembang ke depannya. Dan, semoga bayi-bayi ini tumbuh dengan baik, menjadi generasi yang mampu membuat bangga orang tua serta negara," ucap Busrul.

Baca juga: Bank Sultra Resmi Jadi Bank Kelima yang Ber-KUB dengan Bank Jatim

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono menyatakan bangga dan apresiasi kepada RSUD Dr. Soetomo yang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk kasus kembar siam.

Menurutnya, RSUD Dr. Soetomo konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk operasi pemisahan kembar siam. Sejak 1975, rumah sakit ini telah menangani 131 pasien. Dan, ini bayi yang ke-126.

Dikemukakan, persoalan utama dalam bayi kembar siam ini tingginya pembiayaan operasi. Namun berkat kerja sama Pemprov Jatim, Bank Jatim, dan Pemkab Ngawi, seluruh biaya operasi dan perawatan selama 3,5 bulan teratasi.

"Skema pembiayaan seperti ini dapat dicontoh provinsi lain. Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur, meskipun tidak tercover oleh BPJS," tegasnya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pun bersyukur atas keberhasilan operasi tersebut. Dia mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jatim, RSUD Dr. Soetomo, dan Bank Jatim.

Baca juga: Bank Jatim Dukung Percepatan 3 Juta Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

"Ini bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang tidak kalah penting. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan mereka dan bisa tumbuh normal seperti lainnya," ucap Ony.

Direktur RSUD Dr. Soetomo, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa, menjelaskan, kasus ini merupakan salah satu operasi dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Operasi dilakukan pada 4 November 2024, dimulai pukul 08.20 dan selesai keesokan harinya pukul 02.30 dini. Prosesnya membutuhkan waktu hingga 18 jam 10 menit dengan melibatkan 126 tenaga medis lintas disiplin.

"Kami bersyukur semuanya sudah dilalui dengan sangat baik berkat kerja sama dari banyak pihak," pungkasnya. gan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru