EINDHOVEN - Seorang bocah berumur 13 tahun, Moet Amin dilarang masuk stadion selama lima tahun dan didenda 100 euro oleh Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB). Pasalnya, Amin nekat masuk kedalam lapangan dan berswafoto dengan Memphis Depay saat pertandingan Belanda melawan Montenegro di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Belanda melibas Montenegro dengan skor 4-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 . Pertandingan tersebut digelar di Philips Stadium, Eindhoven, Minggu (5/9/2021) dini hari WIB.
Baca juga: Pakai Headphone sambil Jalan di Atas Rel, Gadis Cantik Ditabrak KA
Namun di menit-menit akhir pertandingan tersebut, tiba-tiba saja Amin masuk kedalam stadion untuk berswafoto dengan pemain idolanya, Depay. Dia bukanlah seorang diri, melainkan ada 15 orang lainnya yang juga ikut masuk ke dalam stadion.
Untungnya aksi Amin tidak mengganggu performa Belanda yang sedang unggul saat itu. Tentunya hati bocah tersebut senang karena bisa berswafoto dengan sang idola. Terlebih tim favortinya juga menang telak atas Montenegro.
Meski hatinya senang, aksi Amien mendapat sanksi dari pihak KNVB. Orangtua Amin ditelepon oleh pihak KNVB dan mengatakan bahwa anaknya bersama dengan 15 orang lainnya mendapatkan hukuman berat.
Baca juga: Tewas Tertabrak KA, Seorang Wanita di Lamongan Tinggalkan Surat Wasiat
KNVB memberikan sanksi dengan melarang Amin untuk masuk ke stadion selama lima tahun ke depan dan membayar denda sebesar 100 euro atau sebesar Rp1,6 juta. Bahkan biaya tersebut tadinya sebesar 450 euro atau sekitar Rp7,6 juta, namun dipotong melihat umurnya yang masih 13 tahun.
Atas aksi tersebut, KNVB pun memberikan sikap yang tegas. Pihaknya mengatakan tidak masalah mau tua ataupun muda karena memasuki lapangan adalah tindakan yang salah. Meski tidak berniat jahat sekalipun, tetap saja dapat menyebabkan situasi yang tidak menyenangkan dan tidak aman.
“Memasuki lapangan dilarang untuk tua dan muda selama dan sekitar pertandingan. Itu bukan tanpa alasan, karena memasuki lapangan oleh penggemar dapat menyebabkan situasi yang tidak menyenangkan dan tidak aman,” tegas KNVB dilansir dari Daily Star, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Ingin Mendahului Angkot, Motor Ditabrak Truk
“Jadi tidak boleh meski memang tidak bermaksud jahat, seperti yang terjadi pada hari Sabtu (waktu setempat). Selain tidak bisa menilai niat seseorang pada saat itu, tindakan seperti itu juga mendorong orang lain untuk turun ke lapangan,” sambungnya.
“Setidaknya lima belas orang mengikuti perbuatannya. Untuk mengatasi ini, aturan internasional telah dibuat untuk asosiasi, klub, dan pengunjung,” tutupnya.sin
Editor : Redaksi