PONOROGO (Realita)- Hujan deras yang melanda Kota Ponorogo, Selasa (14/09) sore membuat sejumlah lantai di Pasar Legi basah. Bahkan sejumlah lapak milik pedagang terdampak masuknya air hujan yang terbawa oleh angin ini.
Baca juga: Terkait Kerusakan Pasar Legi, Disperdagkum Mulai Lakukan Perbaikan
Salah satu pedagang di Pasar Legi Ponorogo Senkli Fauzi mengatakan, akibat hujan deras desertai angin, bagian utara bangunan Pasar Legi basah kuyup. Kejadian ini terjadi di lantai 2 hingga 4. Pedagang pun kocar-kacir mengamankan daganganya untuk menghindari cipratan air hujan.
" Yang bagian utara tampu (kemasukan air hujan.red). Walau ada penghalang namun akibat tidak kanopi di luar, air hujan leluasa masuk bila ada angin deras," ujarnya.
Baca juga: Gerak Cepat Penanganan Pipa PDAM Bocor di Terminal Induk Joyoboyo
Salah satu pedagang cabai di lantai satu ini juga mengungkapkan, akibat kejadian ini membuat lantai pasar licin. Pedagang pun mendesak Pemkab untuk mencari solusi persoalan ini, lantaran saat ini musim penghujan telah datang. Pihaknya sebelumnya telah menyampaikan ke PT Adhi Persada Gedung (APG) sebagai kontraktor proyek senilai Rp 133 miliar itu, dan Dinas Perdagangan Koprasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum), namun hingga kini belum ada tindak lanjut keluhan pedagang tersebut.
" Sudah pernah disampaikan, kalau di sebelah utara itu harus ada kanopinya. Tapi katanya tunggu PAK dan penyerahan dari kontraktor, dari Dinas seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: Dari Beras hingga Telur, Pasar Murah Surabaya Tawarkan Harga Terjangkau
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperdagkum Ponorogo Fitri Nurcahyo mengaku, air hujan yang masuk itu bukan akibat bocor, namun tampu atau terciprat air hujan. Pasar legi sendiri telah diserahkan ke Pemkab Ponorogo. Pihaknya mengaku untuk mengatasi hal itu, akan menganggarkan pada Perubahan APBD 2021 ini, untuk pemasangan kanopi penghalang air hujan.
" Itu bukan bocor lo ya, hanya ketampuan saja. Solusinya untuk pemasangan kanopi di bagian utara akan kita anggarkan pada PAK ini," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi