100 Anak Yatim Piatu Korban Corona, Diangkat Anak Asuh Salantas Polres Madiun Kota

realita.co
Anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 diangkat anak asuh Polisi.

MADIUN (Realita) - Satlantas Polres Madiun Kota mengangkat 100 anak asuh yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19. Inisiasi ini sebagai salah satu bentuk pengabdian Polri kepada bangsa, negara dan masyarakat.

Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Polda Jatim bertajuk Satu Polantas, Satu Anak Asuh (Sapa Saya) yang dikukuhkan bersamaan dengan HUT ke-66 Lalu Lintas Bhayangkara. Menurutnya, program orang tua asuh ini tidak hanya sekadar memberi materi.

Baca juga: Sambut 10 Muharram, GOW Surabaya Beri Santunan 2300 Anak Yatim

Tetapi juga memberikan pendampingan, support, motivasi layaknya anak sendiri. Pada program itu, polisi berperan sebagai mediator sekaligus fasilitator terhadap anak asuhnya. Termasuk dalam pemenuhan hak yang semestinya diterima. Adapun anak yatim-piatu yang diasuh berusia 6-18 tahun.

"Kami ada 90 anggota dan setiap anggota wajib memiliki anak asuh. Sementara data kami ada 100 anak. Jadi satu polisi ada yang punya dua-tiga anak asuh. Pendampingan ini seterusnya. Misalnya anak-anak ini membutuhkan keperluan sekolah atau dalam kehidupan sehari-hari bisa disampaikan ke bapak asuhnya," katanya.

Dalam kegiatan itu, Satlantas juga mengadakan kegiatan pemulihan psikologi atau trauma healing kepada anak-anak yatim piatu. Anak-anak tersebut diajak keliling kota menggunakan Madiun Bus on Tour (Mabour) atau Bus wisata milik Pemkot Madiun. Menurut Kasat Lantas, trauma healing sengaja dilakukan untuk menghilangkan traumatik sekaligus pemulihan psikologi pada anak pasca ditinggal orang tuanya akibat covid-19.

“Trauma healing ini dilakukan agar adik-adik kita ini kembali semangat dan menumbuhkan motivasi agar belajar lebih baik ke depannya,” tambahnya.

Baca juga: Acara Gangster Sakura di Madiun Jelas tanpa Izin, Panitia Masih 'Bebas'

Sementara itu, Wakapolres Madiun Kota, Kompol Joes Indra Lana Wira menyatakan, tidak hanya sebagai orang tua asuh bagi anak yatim-piatu, pada HUT ke-66 Lalu Lintas, ada serangkaian kegiatan lain. Diantaranya pelaksanaan vaksinasi hingga bakti sosial (baksos).

“Acara ini terpusat di Polda Jatim. Seluruh Polres jajaran melaksanakan kegiatan serupa memperingati HUT ke-66 Polantas. Jadi ini bentuk partisipasi aparat kepolisian dalam membantu pemerintah dalam hal penanganan covid-19,” katanya.

Walikota Madiun, Maidi mengapresiasi langkah kepolisian yang selalu bersinergi melakukan penanganan covid-19.  Terutama vaksinasi dan menjadi orang tua asuh bagi anak yatim-piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal korban covid-19. Dengan upaya itu ia mengaku dapat meringankan beban pemerintah.

Baca juga: Kasus Gangster Sakura Madiun Belum Tuntas

Anak-anak diajak keliling kota menggunakan Mabour untuk pemulihan psikologi.

“Ini luar biasanya, semuanya tergugah untuk mengerem covid-19. Mengadakan vaksin, memberikan bantuan kepada anak yatim-piatu korban covid-19 dan diangkat jadi anak asuh. Kalau semua lembaga/organisasi seperti ini, selesai. Kita nggak ada kesulitan,” ujarnya.paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru