Organisasi KORMI Ajak Masyarakat Jatim Gemar Berolahraga

realita.co
Dr Hudiyono M. Si.

SURABAYA (Realita)- Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI ) Jatim hari ini sedang merayakan hari jadinya yang ke-21, acara tersebut berlangsung di Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (02/10/2021) dengan dihadiri oleh Ketua Umum KORMI dengan masa bakti 2021-2025, Dr Hudiyono M. Si.

Hudiyono mengajak masyarakat Jatim gemar berolahraga untuk meningkatkan kualitas hidup (to improve the quality of life).

Baca juga: Langkah Bank Jatim Dorong Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa

Dia menjelaskan bahwa, olahraga bila disandingkan dengan dunia kerja akan memberikan dampak peningkatan produktivitas. Tenaga kerja yang bugar pasti lebih produktif, bila disandingkan dengan kesehatan. Olahraga akan menjaga kesehatan, menurunkan cost penanganan kesehatan. 

Lebih lanjut Hudiyono mengatakan, sedangkan olahraga bila disandingkan dengan dunia pendidikan, akan meningkatkan capaian pembelajaran, karena dengan berolahraga konsentrasi siswa akan meningkat. Ketika anak belajar, diperlukan konsentrasi. Konsentrasi bisa terwujud bila asupan nutrisi dan oksigen yang dibawa olah darah ke otak mencukupi. Bila salah satu tidak seimbang, anak akan cepat ngantuk, lelah, konsentrasi berkurang.Olahraga juga akan meningkatkan quality of life, karena disamping masyarakat berolahraga, mereka sekaligus berekreasi. Bila disandingkan dengan dunia sosial, olahraga akan meningkatkan interaksi sosial, menjaga silaturrahim antar warga. 

Baca juga: Pemprov Jatim Gelar Sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur

Hudiyono yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur ini mengatakan,  data tentang aktifitas masyarakat Jatim, berolahraga cukup menyedihkan. Data BPS dalam statistik sosial budaya 2018 menyatakan bahwa partisipasi berolahraga masyarakat Jawa Timur di bawah rata-rata nasional, sekaligus terendah di pulau Jawa. 

Persentase penduduk Jatim usia 5 tahun ke atas yang berolahraga sekitar 33,58 persen, sedangkan rata-rata nasional adalah 35,7 persen. Artinya baru 3 dari 10 penduduk Jatim yang aktif berolahraga. 

Baca juga: Kerja Keras Wali Kota Eri Cahyadi Wujudkan Surabaya jadi Kota Wisata Olahraga

Kondisi ini bertolak belakang dengan prestasi olahraga Jatim, yang menjadi barometer nasional. Kondisi ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Pemerintah daerah, komite olahraga provinsi, dan pengurus organisasi olahraga harus bahu membahu, berfikir cerdas, dan bekerja keras untuk lebih banyak mengajak masyarakat berolahraga.

”Kami melalui organisasi KORMI Jatim ini menciptakan masyarakat gemar berolahraga sehingga masyarakat kabupaten Sidoarjo khususnya dan masyarakat Jatim umumnya bisa mencapai tujuan utama pembangunan olahraga yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup (to improve the quality of life),” pungkas Hudiyono.Ria

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru