MADIUN (Realita)- Pendaftaran dan penerimaan berkas seleksi Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Madiun resmi ditutup pada 2 Oktober 2021 pukul 24.00 Wib. Informasi yang didapat Realita.co dari sumber internal Pemkot, terdapat lima nama pendaftar yang telah melayangkan lamaran kepada panitia seleksi (pansel).
Kelima pendaftar merupakan pejabat di internal Pemkot Madiun. Mereka diantaranya, Gaguk Hariyono yang saat ini menjabat sebagai Inspektur. Kedua, Soeko Dwi Handiarto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ketiga, Ahsan Sri Hasto, Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum sekaligus merangkap sebagai Plt Sekda.
Baca juga: Sekda Soeko Calon Kuat Pj Wali Kota Madiun
Keempat ada nama Sudandi saat ini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Dan terakhir Agus Purwowidagdo, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, Dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun.
Rektor Universitas PGRI Madiun, Parji mengatakan, sesuai pengalamannya menjadi tim Pansel, biasanya dari lima kandidat bakal dikerucutkan jadi tiga nama. Tiga nama yang dipilih, harus memiliki segudang aspek. Mulai dari sisi keahlian, pengalaman, dedikasi, loyalitas, inovasi dan kreativitas.
Baca juga: Daerah Pertama di Jatim Terapkan 5 Pilar STBM, Pemkot Madiun Diapresiasi Pemprov
"Terpenting aspek komunikasi publik tak boleh terlewatkan dalam penilaian,’’ katanya.
Selain itu, mampu mengawal serta mengeksekusi program penting yang tertuang didalam visi misi Walikota dan Wakil Walikota agar berjalan dengan baik. Pun, yang perlu digaris bawahi, integritas dan netralitas dalam menjalankan tugas sebagai Sekda. Terlebih sebentar lagi merupakan tahun politik.
Baca juga: Komisi A Dukung Hasil Assement Calon Sekdaprov Jatim
"Prinsip intregritas dan netralitas harus di jaga dalam konteks politik, dia tidak boleh terlalu ditarik dalam kepetingan politik tertentu, apalagi pada hajatan Pilkada," terangnya.paw
Editor : Redaksi