PONOROGO (Realita)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono Ponorogo mendapat kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/10).
Dalam kunjungan berbalut studi banding itu, 9 orang rombongan wakil rakyat Kabupaten Sleman didampingi pejabat RSUD Sleman ditemui langsung oleh Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo dr Made Jeren dan sejumlah petinggi rumaj sakit plat merah tersebut.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Skrining Kesehatan Sasar Siklus Hidup Masyarakat
Selain menimba ilmu terkait penanganan pasie Covid-19 di RSUD yang diklaim sukses menekan peningkatan kasus dan penekanan tingkat keterisian Bed Opuppancy Rate (BOR), para kalangan legislatif Sleman ini juga mengaggumi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya yang tercover dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal ini diakui Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta. Ia mengataka inovasi dan prestasi yang didapat RSUD dr Harjono selama ini, menjadi daya tarik bagi pihaknya untuk menimba ilmu dan menerapkanya di Kabupaten Sleman.
" Beberapa tahun lalu rumah sakit ini dapat penghargaan. Salah satunya komitmen layanan kesehatan ke masyarakat melalui JKN. Selain itu, pelayanan dampak covid, dimana angaka masyarakat yang terkonfirmasi covid tertekan betul ini yang membuat kami tertarik untuk mencari ilmu disini," ujarnya.
Baca juga: Buka Layanan TBC-RO, RSH Ponorogo Kini Jadi Rujukan Wilayah Jatim Selatan
Haris juga mengaggumi penataan ruangan RSUD Ponorogo yang strategis dan luas, sehingga dalam memberikan pelayanan tidak berjubel. Hal ini membuat kualitas pelayanan yang diberikan semakin bagus.
" Gedungnya luas dan strategis, tidak beejubel. Bagus pelayanan. Ditambah suasana nya yang asri, bikin nyaman pasien," ungkapanya.
Sementara itu, Ditektur RSUD dr Harjono dr Made Jeren mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan DPRD Sleman. Ia tidak memungkiri secara garis besar pelayanan dampak covid juga dilakukan oleh RSUD lainnya. Namun pihaknya selalu memberikan inovasi dalam pelayanan guna mempercepat kesembuhan pasien. Diantaranya menggandeng psikolog untuk mengedukasi pasien Covid, pun dengan kegiatan senam bersama di ruang isolasi diklaim mempercepat pembentukan imun tubuh. Tak hanya itu, aktifitas berjemur bersama kala itu juga menjadi jurus jitu bagi kesembuhan pasien." Ini sederhana dan spele, namun belum banyak yang melakukan. Untuk itu inovasi ini yang kami jadikan untuk menekan angka penyebaran virus diawal-awal pandemi lalu," akunya.
Baca juga: Jadi Rumah Sakit Terlengkap, RSH Ponorogo Kini Dilengkapi Instalasi Jantung Terpadu
Terkait penghargaan atas layanan kesehatan masyarakat dalam program JKN. Pihaknya mengaku itu adalah apresiasi dari kerja keras seluruh jajaran di RSUD. Diamana dalam memberikan pelayanan pihaknya selalu beepegang teguh pada prinsip pelayanan yang ternsparan, akuntabel, dan tidak diskriminasi.
"Jadi kita tidak melihat pasien ini umum apa tidak, BPJS atau bukan, ada yang menanggung atau tidak. Karena yang kami layani adalah pasien. Jadi semua sama dan tidak ada diskriminasi pelayanan," pungkasnya.adv/lin
Editor : Redaksi