DEPOK (Realita) - Seorang Ibu rumah tangga asal Cinere, Depok nekat gantung diri lantaran terjerat pinjaman online (pinjol). Perempuan berinisial JB (44 tahun) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di depan pintu kamar mandi rumahnya pada Senin (1/11/2021).
Penemuan mayat tersebut berawal saat adik korban mendengar suara ibunya teriak lalu masuk kedalam rumah melihat korban sudah tergantung di depan pintu kamar mandi rumahnya dan langsung di turunkan.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Menurutnya sebulan yang lalu korban pernah pinjem uang sebesar Rp 12.000.000 kepada sepupunya namun tidak dikasih karena tidak punya uang.
"Proses meninggal dunia korban dengan cara gantung diri murni. Perkuat dari hasil pemeriksaan visum luar oleh petugas Inafis Polres Metro Depok tidak ada tanda-tanda kekerasan dan mencurigakan lainnya," ujar Kapolsek Cinere AKP Suparmin usai dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).
AKP Suparmin mengungkapkan sehari-hari korban tinggal bersama orang tua serta kedua anak masih kecil.
Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
"Dari cek jejak digital pesan WA HP korban ternyata banyak WA dari pinjaman online (Pinjol) yang menagih kepada korban," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas dilokasi, AKP Suparmin di lokasi usaha tempat laundry korban ditemukan selembar kertas tulisan tangan korban sendiri dengan menggunakan bulpen. Isi surat sebagai berikut
Baca juga: Seorang Ibu dan Anak Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
"Dalam surat tersebut bertuliskan:Teruntuk Orang Tua Anak, sodara, teman yang sudah bayak membantu saya. Saya minta maaf sudah banyak nyusahin dan Ngerepotin semuanya, ma saya minta maaf udah nyusahin emak selama ini buat emak marah dan marah, Ma kalau umur saya sampe hari ini doang saya nitip anak saya dua Aninda ama arul, saya udah ga kuat ma menanggung semua ini. Sekali lagi saya minta maaf. Saya titip anak mak atau kalau emak ga mau kasih ke ayahnya,"
"Keluarga korban sudah menerima peristiwa ini dan tidak menginginkan visum pada korban. Saat itu juga dengan membuat surat pernyataan korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga," katanya. Hendri
Editor : Redaksi