APMFMD Menyayangkan, Kegiatan BAZNAS Tuban Sudah Melenceng dari Tugas Utama

realita.co
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat menghadiri launching Program Bantuan Modal Usaha Pipanisasi Lahan Pertanian Hasil Kolaborasi Antara Baznas Tuban Dengan Baznas Provinsi dengan Pemdes, Di Desa Jatimulyo Kecamatan Plumpang, Selasa (2/11/2021).

TUBAN (Realita)- Asosiasi Peduli Masyarakat Fakir Miskin & Dhuafah (APMFMD) menyayangkan  kegiatan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tuban yang telah menggelar launching program modal usaha berupa pipanisasi lahan pertanian di Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (2/11/2021). 

“Kami menyayangkan kegiatan launching program modal usaha yang dilakukan oleh Baznas kabupaten Tuban,” ungkap Ketua APMFMD, Ardiana Rifki.

Baca juga: BAZNAS Bersama Bango dan Royco Berbagi Paket Makanan Lezat Bernutrisi

Lebih lanjut Rizki menambahkan berdasarkan pantauan dalam kondisi Pandemi ini menyayangkan kegiatan BAZNAS Kabupaten Tuban melakukan investasi di bidang lainya walaupun itu sangat diperlukan untuk menambah pendapatan. Namun, akan tetapi ada yang lebih penting untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan di tengah Pandemi Covid-19 ini.

“Saudara-saudara kita yang sangat amat membutuhkan bantuan serta penanganan dalam rangka pemulihan ekonomi serta masih banyak dan dhuafa sangat perlu di bantu akibat dari pandemi ini,” tambahnya.

Selanjutnya Ia menjelaskan, Bantuan pipanisasi melenceng dari tugas utama Baznas. Hal ini menandakan bahwa pimpinan baznas tidak memahami tupoksi baznas dan tidak memiliki manajemen prioritas dalam pendistribusian zakat. Pasalnya dalam situasi pandemi banyak masyarakat miskin yang lebih membutuhkan bantuan.

“Salah satu diantaranya adalah saudara-saudara kita yang Gharim terlilit hutang yang mana mereka sangat membutuhkan uluran tangan serta solusi dari BAZNAS selaku badan penyalur zakat, infaq dan shodaqoh, serta masih banyak saudara-saudara kita yang belum tersentuh bantuan apapun dan mereka juga tidak bisa bekerja,” tegas Rifki.

Ia juga berharap kepada BAZNAS Kabupaten Tuban untuk lebih peka dan quick respon terhadap masukan serta laporan dari berbagai pihak dalam menunaikan serta menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sesuai dengan ketentuan penerima zakat.

Baca juga: Baznas se-Jateng Siapkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina

“Kita juga meminta transparansi penyaluran  yang bisa diakses oleh masyarakat luas sehingga kami sebagai masyarakat juga mengetahui sesuai dengan program serta kebijakan dari BAZNAS Kabupaten Tuban,” tambahnya. 

Menanggapi hal itu, Ketua BAZNAS Tuban Hj. Siti Syarofah, mengaku selama ini telah melakukan transparansi dengan cara melakukan publikasi. “Sudah sering dipublikasikan tertantang transparansi,” ungkapnya.  

Lalu pihaknya menjelaskan kegiatan  program pipanisasi ini merupakan kolaborasi bantuan dana dari BAZNAS Provinsi Jatim, Tuban, dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. “Anggarannya sekitar Rp 900 juta, atau satu milyar kurang sedikit," ungkapnya.

Bantuan untuk program itu dengan rincian dari BAZNAS Provinsi Jatim sekitar Rp 200 juta, BAZNAS Tuban sekitar Rp 450 juta, dan Pemdes Jatimulyo Rp 283 juta. Kemudian, memilih Desa Jatimulyo karena desa ini memiliki  potensi yang luar biasa dan program ini untuk mengentas kemiskinan.

Baca juga: Bupati Resmikan Balai Ternak Kambing dan Lele Bantuan BAZNAS Ngawi

“Memilih Desa ini potensinya luar biasa. Kita juga lebih fokus pengentasan kemiskinan,” terang Hj. Siti Syarofah.

Ia pun menyampaikan di desa ini tercatat ada 112 warga miskin. Kemudian tadi juga ada 10 warga yang menerima program bantuan bedah rumah dengan anggaran bantuan dari BAZNAS Provinsi Jatim Rp 12.500.000 dan Tuban Rp 7.500.000.

“Bedah rumah tadi ada 10 rumah,” pungkasnya.su

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru