MADIUN (Realita) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kali ini, inovasi baru berbasis online diberi nama Dukcapil Go Digital.
Salah satunya dengan menyediakan mesin yang hampir mirip seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bedanya, yang keluar bukanlah uang tunai, melainkan dokumen kependudukan. Mesin dengan nama Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) ini merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mencetak dukumen administrasi kependudukan, seperti KTP-el, KK, KIA, dan akta kelahiran. ADM kali pertama diperkenalkan kepada masyarakat Kota Madiun dalam acara sosialisasi dan pencanangan Dukcapil Go Digital di Hotel Aston Madiun, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Walikota Madiun, Maidi mengatakan, mesin ADM nantinya akan ditempatkan dipusat keramaian. Salah satunya di kawasan Sumber Wangi atau depan patung singa. Sehingga sambil berwisata, masyarakat juga bisa mencetak dokumen kependudukan dan tidak perlu lagi untuk datang ke Kantor Dispendukcapil.
"Dengan ini tidak perlu datang ke kantor pelayanan publik. Dengan pelayanan digital seperti ini, harapannya tidak ada korupsi dan pungli," katanya, Rabu (10/11/2021).
Maidi menjabarkan, saat ini layanan kepada masyarakat berbasis digital sudah tidak boleh ditawar lagi. Dengan adanya layanan online, diharapkan benar-benar bisa memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi masyarakat. Pun, dapat memutus praktik percaloan karena antara pemohon dan pemberi layanan tidak saling bertemu.
"Nggak perlu ke kantor. Justru pelayanan publik yang tidak ketemu orang, bisa meminimalisasi potensi korupsi dan pungli. Semua akan kita buat seperti itu. Jadi semua aman, tidak saling ketemu," ujarnya.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Di tempat yang sama, Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Agus Triono menambahkan, ADM tersebut merupakan upaya transparansi yang diberikan Dispendukcapil. Dalam waktu dekat, layanan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Jadi tidak perlu ketemu. Sementara ADM akan kita tempatkan di kantor Kecamatan Taman dan satunya di kawasan Pahlawan Street Center (PSC) dengan harapan bisa mempermudah masyarakat," katanya.
Untuk teknis pengoperasiannya, masyarakat yang hendak mencetak Adminduk terlebih dulu memiliki QR Code. QR code tersebut diperoleh setelah pemohon mengajukan permohonan ke Dispendukcapil serta melengkapi sejumlah persyaratan yang dikirim secara online maupun offline. Oleh petugas Dispendukcapil, QR code tersebut dikirim ke handphone pemohon melalui WhatsApp. Berikutnya masukkan QR Code untuk mencetak dokumen di ADM.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
"Rencana kedepan di tiap kecamatan ada ADM ini," terangnya.adv
Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.
#gempurrokokilegal
Editor : Redaksi