KOTA MALANG (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot Malang) mendukung para pelaku seni dan budaya untuk terus berkarya. Dukungan itu salah satunya ditandai dengan adanya 'Gelar Anugerah Insan Budaya Kota Malang 2021' yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, di Gedung Kesenian Gajayana, Jl.Nusakambangan 19 Kota Malang, Rabu (10/11).
Dalam kesempatan itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE, MM mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong agar pelaku seni dan budaya dapat terus berkarya.
Baca juga: ARTSUBS 2024 Resmi Dibuka di Pos Bloc, Pameran Seni Rupa Terbesar di Surabaya
"Dengan adanya kegiatan ini menandakan bahwa Pemerintah Kota Malang hadir mendukung para insan seni dan budaya untuk terus berkarya. Maka, diharapkan para pelaku seni Kota Malang harus mampu berprestasi, baik itu di tingkat nasional, maupun internasional," ucapnya.
Selanjutnya, Suwarjana juga mengatakan, dengan adanya skala antara kebudayaan dan pendidikan digabung menjadi satu, secara otomatis pihaknya harus mewadahi para pelaku seni yang ada di lingkup pendidikan dan di masyarakat.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa Gedung Kesenian Gajayana, merupakan milik bersama. Para pelaku seni dan budaya dipersilahkan untuk menggunakan gedung tersebut.
Selain itu, pihaknya merencanakan akan membenahi gedung tersebut, karena dinilai perlu direhabilitasi. Ia juga akan menambah fasilitas seperti sound sistem di gedung itu.
"Jadi para pelaku seni dan budaya tidak perlu biaya mahal untuk mengembangkan seni dan budaya di sini," ungkapnya.
Masih kata Suwarjana, apabila melihat kota lain, seperti Jogja misalnya, pada setiap malam di Candi Prambanan menyajikan kesenian dan budaya. Dari situ, ia berkeinginan di Kota Malang ada tampilan kesenian yang bisa menarik para pengunjung. Setiap pengunjung yang datang di Malang bisa menikmatinya.
"Kami memiliki angan-angan besar, bahwa masyarakat Kota Malang harus berkembang dalam penyajian keseniannya. Kalau perlu nanti wisatawan kita wajibkan menikmati itu, misalkan melalui di hotel-hotel," katanya.
Ia juga mengatakan, ke depan akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan lain-lain untuk memfasilitasi itu.
"Kami sifatnya memfasilitasi. Pelaku seni itu, apabila sering tampil itu juga lebih bagus," tutur Suwarjana.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Dian Kuntari mengatakan, acara ini sengaja digelar pada tanggal 10 November, karena bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, para pelaku seni dan budaya disuport penuh oleh Pemkot Malang.
"Jadi bapak dan ibu isan seni dan budaya, para pelaku seni dan budaya, digandeng dilindungi dan diajak bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang," ungkapnya Dian Kuntari.
Baca juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
Lebih lanjut, kata Dian Kuntari, dalam acara anugerah itu ada beberapa kategori, diantaranya Kategori Perlindungan Kebudayaan, Kategori Pengembangan Kebudayaan, Kategori Pemanfaatan Kebudayaan, Kategori Pembinaan Kebudayaan, dan Kategori Tokoh Pembaharuan Kebudayaan.
"Gelar anugerah ini dirumuskan oleh Prof Dr Djoko Saryono, M.Pd selaku akademisi UM, Dr Riyanto selaku akademisi UB, Eko Widianto selaku media, Kristanto Budi Prabowo, M.Th selaku Komite Kebudayaan Kota Malang, Bobby Nugroho, S.Sn selaku Dewan Kesenian Malang," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan Anugerah Insan Budaya Kota Malang 2021 tersebut, mendapat respon positif dari salah satu pemenang Kategori Tokoh Pembaharuan Kebudayaan yaitu Komunitas Jelajah Jejak Malang yang diketuai oleh Restu Respati.
"Kegiatan ini sangat bagus, karena insan seni dan budaya merasa diperhatikan dan diberi penghargaan. Kami berterimakasih dan respek. Apalagi perumusnya dari orang-orang luar biasa, baik dari akademisi dan dewan kesenian. Sehingga penilaiannya benar- benar obyektif," ungkapnya.
Di tengah penganugerahan insan budaya ini, juga diramaikan dengan suguhan beberapa pentas seni oleh para seniman di Kota Malang.
Selain itu, juga diumumkan pemenang lomba-lomba yang sebelumnya telah digelar oleh Disdikbud Kota Malang. Diantaranya, untuk pemenang Lomba Edukatif Museum Pendidikan Kategori Guru TK Paud, juara satu diraih Sulistyorni, dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal 35, juara dua Miftahul Jannah dari TK Persatuan Tunggulwulung, juara tiga Setyo Suharini Wilujeng, dari TK Al Ghoniya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Bersama LZY Visual Gelar Pameran Video Mapping
Untuk pemenang Lomba Edukatif Museum Pendidikan Kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), juara satu diaraih Muhammad Naufal Dzaki dari SDN 1 Sawojajar, juara dua Bilgis Ghaitsa F dari SD Plus Qurrota A’yun dan juara tiga Rizki Amalia N dari SDN 2 Kebonsari.
Sedangkan pemenang Lomba Edukatif Museum Pendidikan Kategori Siswa/i SD, juara satu diraih Asyura Terry Pramesti dari SDN 1 Sukoharjo, juara dua Alika Fitri dari SDN 3 Bareng dan juara tiga diraih Fania Saski Maharani dari SDN Kasin.
Seterusnya, pemenang Lomba Edukatif Museum Pendidikan Kategori Siswa/i SMP, juara satu diraih Rif’atun Nuriyah dari SMP Sabilillah Malang, juara dua diraih Jova Andarista Christian dari SMPN 8 Malang, dan juara tiga Ruth Felicia Tanoko dari SMPN 6 Malang.
Sedangkan pemenang Lomba Alur Kisah Museum Mpu Purwa, juara satu diraih Amalia Safitri Hidayati SPd dari SMP National Leader School, juara dua diraih Caechila Dhani Angraeni dari SMPK Cor Jesu dan juara tinga Yanti Karunia Lestari dari SMPN 6 Malang.
Dengan adanya digelarnya perlombaan oleh Disdikbud itu, Agus Pudji Astutik selaku guru yang mengajar ananda Riski Ameliani Noviani di SDN Kebonsari 2 Kota Malang, yang merupakan peraih juara 3 Lomba Mewarnai Topeng Malangan kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat merespon positif.
"Dengan adanya lomba ini menunjang sekali. Apalagi dalam lomba ini tidak hanya untuk diikuti oleh siswa reguler, melainkan siswa-siswi dari ABK bisa mengikuti. Dimana anak-anak kami ABK bisa berprestasi," katanya.
Adapun untuk nama-nama penerima ‘Anugerah Insan Budaya Kota Malang 2021’ diantaranya, 1) Kategori Tokoh Pembaharuan Kebudayaan, Komunitas Jejak Malang yang diwakili oleh Restu Respati. 2) Kategori Perlindungan Budaya, Arik Sugianto. 3) Kategori Pengembangan Kebudayaan, Kampung Budaya Polowijen. 4) Kategori Pembinaan Kebudayaan, Sanggar Taruna Kridha Rasa (Takir). 5) Kategori Pemanfaatan Kebudayaan, Wahyu GV.adv/mad
Editor : Redaksi