Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat

KOTA MALANG (Realita) - Menyambut kepemimpinan Presiden baru yakni Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah dilantik pada 20 Oktober 2024 kemarin. Selaku pimpinan Daerah Kota Malang, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang siap untuk mendukung dan mengimplementasikan kebijakan baru yang akan diluncurkan oleh Presiden ke-8 ini.

"Kami Pemerintah Kota Malang mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah dilantik kemarin. Dan tak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada Presiden ketujuh Bapak Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin atas kepemimpinan luar biasanya," ucap Iwan, Senin (21/10/2024).

Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan

Lebih lanjut Iwan menyebutkan bahwa telah ada pelantikan untuk 48 kementerian dan 5 lembaga. Menurutnya akan ada sejumlah perubahan yang akan mengikuti. Sehingga ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut.

Baca Juga: Raih Penghargaan dari Kemenpan RB, Pj Wali Kota Apresiasi Pemerataan Layanan Pendidikan di Kota Malang

"Presiden dan Wakil Presiden baru telah dilantik, kabinet baru juga telah ditetapkan. Tentu di pusat akan ada kebijakan penganggaran dan perencanaan baru yang perlu diperhatikan. Maka kami dari Pemkot Malang siap untuk menyesuaikan kebijakan nasional serta RPJMN yang akan datang. Tentunya kami akan menyiapkan langkah strategis untuk mengikuti dan mendukung arahan yang bersifat top-down dari pusat," bebernya.

Cilegon dalam

Iwan menyebut telah menginstruksikan jajaran Pemerintah Kota Malang untuk bersiap menghadapi perubahan kepemimpinan dan kebijakan dari pusat.

Baca Juga: Kota Malang Jadi Contoh, Pj Wali Kota Malang Siap Dukung Pengembangan Gim Lokal melalui Kebijakan

"Saya telah instruksikan agar jajaran Pemerintah Kota Malang bersiap menyesuaikan kondisi kepemimpinan baru maupun kebijakan baru dari pusat. Isu-isu yang sifatnya top down, bottom up, maupun isu strategis yang kita prioritaskan untuk selalu diperhatikan dan diselaraskan. Agar nantinya bisa menjadi pedoman perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kita pada 2025," pungkasnya. (Adv/Pro/Mad)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru