Kepala Dindikbud Kota Malang Ajak Insan Pendidikan Peduli dan Berbagi pada Sesama

realita.co
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, saat membuka kegiatan RTL GP dan RPK CKS, di Gedung Serbaguna SMPN 6 Malang/Foto: dok dindikbud.

MALANG (Realita)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang, Suwarjana, SE., MM, mengajak seluruh Insan Pendidikan di Kota Malang untuk senantiasa peduli dan berbagi pada sesama. 

Menurutnya, secara tidak langsung selain membawa manfaat pada diri sendiri, utamanya kepada yang dibantu. Terlebih lagi, sekaligus dapat menjadi wahana contoh nyata bagi peserta didik untuk menumbuhkembangkan dan membiasakan karakter saling peduli dan saling berbagi dalam kebaikan.

Baca juga: PSSI Gelar Road Show 2024 untuk Perkuat Jaringan Dunia Pendidikan

Hal itu diungkapkan Suwarjana saat membuka kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Penggerak (GP) angkatan pertama dan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) Calon Kepala Sekolah (CKS), di Gedung Serbaguna SMP Negeri 6 Malang, Jum'at (12/11). 

Selain itu, Suwarjana juga mengatakan, sebagai abdi negara yang baik, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K), Guru Tidak Tetap (GTT) ataupun PTT, itu adalah melayani. Setiap pelayan pasti memiliki majikan. Sedangkan majikan guru tidak lain adalah siswa. 

Kita ini adalah pelayan. Setiap pelayan pasti memiliki majikan. Majikan bapak ibu guru tidak lain adalah siswa panjenengan, orangtua siswa serta masyarakat luas yang wajib untuk dilayani dengan baik, penuh keramahan dan tetap berpijak pada peraturan yang berlaku," katanya. 

Lebih lanjut Suwarjana mengatakan, guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru (dipercaya dan patut untuk dituruti perkataannya), serta sosok yang ditiru (perbuatan, perilaku dan tindak tanduknya). Setiap proses belajar mengajar, para guru akan menyelipkan nilai-nilai luhur dan tauladan yang dapat diimplementasikan oleh para siswa. 

Baca juga: PPDB SMPN Surabaya 2024 Lebih Berkeadilan: Ada Penyesuaian Daya Tampung Jalur Zonasi

"Namun akan lebih efektif dan efisien, manakala bapak dan ibu terlebih dahulu memberikan contoh maupun tindakan nyata. Saat ini banyak bencana alam terjadi di berbagai wilayah, masih banyak pihak yang masih membutuhkan bantuan. Mungkin dengan rejeki atau penghasilan yang bapak ibu dapatkan, bisa dijadikan contoh dengan beramal, berdonasi ataupun sejenisnya,” ujar dia.

Masih kata Suwarjana, kegiatan ini tidak akan terlaksana dan berjalan dengan baik tanpa adanya komitment, niat tulus, serta kesungguhan dari para insan pendidik. 

"Untuk itu kami haturkan terima kasih telah memberikan yang terbaik bagi peningkatan kualitas pembelajaran serta pendidikan di Kota Malang ini," pungkasnya. 

Baca juga: Dispendik Surabaya Gencarkan Pembekalan Guru Kelas 1 yang Bakal Dampingi Siswa Inklusi

Di kesempatan yang sama, Kepala SMP Negeri 6 Malang Risna Widyawati, S.Pd mengatakan, bahwasannya kegiatan ini dikemas dalam bentuk In House Training (IHT) dengan mengambil tema 'Peningkatan Ketrampilan Berpikir dan Bertindak Mandiri Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi'. 

"Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 12 sampai 13 dan besok tangga 18 sampai 19 November. Untuk pesertanya diikuti oleh seluruh tenaga pendidik yang ada di SMP Negeri 6 Kota Malang," tandasnya. 

Dalam giat ini, kata Rina Widyawati, pemaparan materi berkenaan dengan Rencana Tindak Lanjut, Guru Penggerak  angkatan pertama disampaikan oleh Daffi Rosyiduddin, S.Pd. Sedangkan untuk paparan materi berkenaan dengan Rencana Proyek Kepemimpinan  Diklat CKS Tahap II Kota Malang oleh Sedyawati, S.Pd.adv/mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru