PONOROGO (Realita)- Hujan dengan intensitas sedang dan lama yang terjadi di Kabupaten Ponorogo beberapa hari terakhir, membuat 30 ton tembako rajangan basah di Desa Sendang Kecamatan Jambon rusak. Petani tembako di wilayah ini pun memilih membuang tanaman tembakonya ke kebun sebagai bentuk emosi akibat merugi.
Kepala Desa Sendang Kecamatan Jambon Taufiqhur Rohman mengatakan, kerusakan tembako rajangan basah ini dialami 120 petani tembako inti. Pemicu rusaknya tanaman siyap jual ini akibat hujan dan minimnya sinar matahari belakangan ini, menurunkan kualitas daun tembako dan membusuk, setelah sepekan tembako rajangan ini dijemur petani.
Baca juga: Hasil Panen Tembakau Meningkat, Bupati Ponorogo dan Petani Gelar Tasyakuran
" Kalau 120 petani, 5 bal tembako dan satu bal itu 50 kilo, ada sekitar 3 ton yang rusak. Akibat cuaca akhir akhir ini," ujarnya, Selasa (16/11).
Taufiq menambahkan, akibat kondisi ini ratusan petani tembako di wilayah Sendang pun meluapkan emosinya dengan membuang tanaman tembako ke kebun, dan digunakan sebagai pupuk organik tanaman lainnya.
Baca juga: Wali Kota Eri Panen Golden Melon dan Sayur bersama Kelompok Tani Kosagrha Lestari
" Ya dibuang ke kebun untuk digunakan pupuk organik," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu petani tembako di Desa Sendang Buryadi mengaku pasrah, akibat kondisi ini ia mengalami kerugian hingga 5 juta untuk 1 bal (golongan.red) daun tembako. Ia pun berharap cuaca segera bersahabat lagi, sehingga petani bisa menjemur kembali tembako yang sudah dipanen.
Baca juga: Kelompok Tani Ubdaria Semprot Sipin dan Pemupukan Tanaman Palawija
" Ya mau gimana lagi, pasrah aja. Ya harapanya cuaca segera terang lagi dan kami bisa menjemur tembako yang sudah kami panen," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi