PONOROGO (Realita)- Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, mengakibatkan bencana longsor menerjang kawasan RT 03 / RW 04 Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Sabtu (20/11).
Longsoran matrial batu dan tanah membuat jalan penghubung antara Desa Tugurejo, Ponorogo dengan Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan tertutup total.
Baca juga: Ende NTT Diterjang Longsor, Bapak Ibu dan Dua Anaknya Tewas
Kapolsek Slahung AKP Hariyono mengatakan, longsor terjadi setelah kawasan ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi Jumat malam (19/11) malam, sehingga bukit yang berada dikawasan ini longsor dan menutup akses jalan warga.
"Akibat tanah longsor ini tidak ada korban jiwa akan tetapi menyebabkan Jalan penghubung antar Desa Tugurejo dan Dukuh Kali Gondang Desa Gemaharjo Pacitan tertimbun material longsor sehingga jalan tidak bisa dilewati warga," ujarnya.
Baca juga: Hujan 5 Jam, Longsor Timpa Rumah di Ponorogo
Sementara itu, untuk mengantisipasi timbulnya korban akibat longsor susulan mengingat curah hujan masih tinggi di kawasan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo langsung melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya berada dekat dengan lokasi longsoran. Tercatat 9 Kepala Keluarga (KK) atau 40 jiwa terpaksa diungsikan ke lokasi aman, dimana dua diantaranya merupakan anak-anak.
" Kita bangun tenda darurat di tempat aman, ada 9 KK atau 40 Jiwa yang mengungsi di sini," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono.
Baca juga: Korban Longsor di Tana Toraja Jadi 20 Orang
Budi mengaku, pihaknya juga telah menyiapkan logistik makanan, dan obat-obatan untuk para pengungsi longsor. Budi mengaku sampai saat ini tidak ada rumah warga yang terdampak longsor, hanya sebuah kandang ayam saja yang tertimpa.
" Akan tetapi mengingat kondisi dan resiko adanya longsor susulan, kita teta membawa warga ke lokasi aman. Untuk logistik dan bantuan sudah kita amankan," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi