PONOROGO (Realita)- Bencana erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang terjadi, Sabtu (04/12) sore kemarin. Membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengirimkan belasan relawan ke lokasi bencana guna membantu pencarian korban awan panas Semeru.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Arim Kamandaka mengatakan, sedikitnya 13 relawan bencana akan diberangkatkan hari ini. Mereka terdiri dari 9 relawan Lembaga Penanggulangan dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) serta 4 relawan Tangguh BPBD Ponorogo.
Baca juga: Sudah 14 Hari, Polres Metro Depok Kedepankan Tindakan Preemtif saat Operasi Patuh Jaya 2024
Nantinya, belasan relawan bencana Ponorogo ini akan di fokuskan guna mengevakuasi dan mencari korban di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Tepatanya di bawah jembatan Gladak Perak yang putus akibat terjangan lahar dingin semeru.
Baca juga: Semeru Erupsi lagi, Letusannya hingga Setinggi 800 Meter
" Ke Lumajang via Malang, langsung Pronojiwo. Rata-rata fokus di atas jembatan Gladak Perak. Mungkin rekan-rekan akan menuju daerah bawah jembatan yang belum tersentuh relawan," ujarnya Arim, Minggu (05/12).
Arim mengaku pihaknya masih terus memantau situasi Gunung Semeru dan pergerakan gelombang relawan di sana. Hal ini untuk menentukan kemungkinan pemberangakatan lainnya ke lokasi bencana.
Baca juga: Ojol dan Satlantas Polres Madiun Kota Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
"Sejak kemaren kita juga pantau perkembangan Erupsi Semeru, lakukan koordinasi, dan data tim yang ke Semeru. Sampai saat ini kami masih memantau situasi bencana dan gelombang relawan. Menimbang untuk kita melihat situasi," pungkasnya. Lin
Editor : Redaksi