DENPASAR- TNI hingga kini belum bisa memastikan keberadaan sebenarnya Kapal Selam KRI Nanggala-402. Meski demikian, TNI hakul yakin KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu (21/5/2021) dini hari itu tenggelam ke dasar laut.
Adapun nasib 53 awak kapal yang berada dalam kapal selam tersebut juga belum bisa diprediksi apakah masih selamat atau kemungkinan lain. Sebelumnya, TNI juga mengungkapkan oksigen di dalam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam.
Baca juga: Kapolres Berbagai Wilayah di Jawa Timur, Peduli Keluarga Korban KRI Nanggala 402
"Kemarin saya sampaikan 72 jam itu ketika kapal blackout. Tapi ketika kapal ini tidak blackout atau memiliki kelistrikan, ini bisa sampai lima hari," kata KSAL Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Bank Mandiri Kucurkan Bantuan Pada Keluarga KRI Nanggala 402 Rp3,7 Miliar
Layaknya semua benda berongga, kapal selam KRI-402 pun kemungkinan akan kemasukan air jika tenggelam. Namun, kapal selam biasanya punya ruang darurat yang disiapkan untuk keselamatan awak kapal.
Baca juga: Sosok Kls Isy Dika, ABK Nanggala-402 yang Tenggelam, di Mata Kekasihnya
"Kemungkinan air masuk ada, tapi kemungkinan juga ada bagian kabin-kabin yang tidak bisa masuk di situ. Karena di dalam kapal selam juga ada sekat-sekatnya. Apabila itu ditutup, itu bisa air tidak masuk. Itu juga ada kemungkinan-kemungkinan seperti itu," tuturnya.umm
Editor : Redaksi