PONOROGO (Realita)- Capaian progres vaksinasi yang baru 61,32% di Kabupaten Ponorogo, membuat Kementrian Pariwisara Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia turun tangan. Hal ini terbukti dengan diterjunkannya mobil vaksin Kemenprakraf guna memprecepat progres vaksinasi.
Bertempat di Balai Desa Nongkodono Kecamatan Kauman, kegiatan vaksinasi dosis pertama vaksin Sinovac dari Kemenparekraf bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo digelar meriah, Rabu (15/12).
Baca juga: Patroli Perintis Presisi Wujudkan Rasa Aman Wilayah Perkotaan
Diputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Persatuan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Dimas Galih Anggoro mengatakan, dalam vaksinasi di Desa Nongkodono ini jumlah sasaran vaksin mencapai 400 %. Sebelumnya mobil vaksinasi ini singgah ke Desa Siwalan Kecamatan Mlarak, dimana 400 target terpenuhi 100%.
" Kita dua hari di Ponorogo, setelah ini mobil akan bergerak ke Nganjuk untuk melakukan vaksinasi," ujarnya.
Baca juga: Patroli Perintis Presisi, Berikan Rasa Aman Warga Sidoarjo
Dimas mengaku, sasaran vaksinasi kali ini lansia dan masyarakat umum. Hal ini untuk mempercepat progres vaksinasi di Ponorogo, sehingga Ponorogo dapat turun ke level II PPKM dimana pelaku dan destinasi wisata di Ponorogo dapat segera hidup kembali.
" Harapan kami itu. Dan juga agar kegiatan ini tidak berhenti disini namun diteruskan, bahkan jemput bola untuk mempercepat vaksinasi," akunya.
Baca juga: Mandiri Jawa Pos Property Week Bersama United E-Motor Dukung Program Go Green
Sementara itu, Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disparbudpora Ponorogo Farida Nuraini mengaku, senang dengan keberadaan mobil vaksin Kemenparekraf di Ponorogo ini. Hal ini juga untuk mempercepat progres vaksinasi dimana jumlah Lansia tervaksin di Ponorogo baru 38%."Ya salah satunya itu yang membuat Mobil vaksi Kemenparekraf terjun ke Ponorogo. Semoga dengan kegiatan ini level Ponorogo bisa turun ke level 2 dimana pariwisata dibuka lagi," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi