Pemkab Malang Gandeng Syistemiq untuk Pengolahan Sampah

realita.co
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat audiensi dengan tim Systemiq/ist.

 

MALANG (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan berkolaborasi dengan Syistemiq untuk masalah pengolahan sampah. 

Baca juga: Keluhan Pemerintah Kecamatan Bojonegara terhadap Tingkat Pengangguran di Wilayah Industri

Kemarin, 27 April 2021, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup menerima Audiensi dengan Systemiq di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Audiensi ini dilaksanakan dalam rangka membantu mendorong komitmen keseriusan Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengatasi masalah persampahan yang ditindaklanjuti dengan menandatangani MoU yang rencananya diselenggarakan saat memperingati hari lingkungan hidup, 5 Juni mendatang.

Systemiq juga berkolaborasi dengan giz yang merupakan aliansi global dari perusahaan sektor swasta dalam membantu mengakhiri pencemaran sampah plastik. Systemiq ini juga sudah menyetujui pendanaan pendanaan untuk program bersih Indonesia dalam mendukung pengurangan sampah plastik laut Indonesia. Sedangkan tim Systemiq sendiri akan melakukan survey utamanya mengunjungi 4 lahan di Kabupaten Malang yang bakal didedikasikan untuk Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yakni Talangagung, Randuagung, Paras Poncokusumo, dan Kalipare Baru. Sedangkan 2 lahan potensial lainnya yakni area layanan dampit dan Pujon atau Ngantang.

Dengan menjalin kerjasama dengan Systemiq ini, Wakil Bupati Malang menginginkan bahwa organisasi internasional ini bisa ditindaklanjuti dalam wujud kerjasama yang benar-benar diseriusi oleh Pemkab Malang, karena sampah merupakan problematika dunia termasuk di Indonesia. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang saya sepakat jika launching penandatanganan MoU ini bisa segera dilakukan dengan segala pertimbangan seperti dari sisi administratifnya dan sumber daya manusianya dengan cara mengoptimalkan UPT. Dengan kepedulian terhadap lingkungan, bisa berimbas Kabupaten Malang lebih dikenal dunia melalui model pengelolaan sampahnya," ungkapnya, Selasa (27/4). 

Baca juga: Pemkot Surabaya OTT Ratusan Pelanggar Buang Sampah Sembarangan

Menurut Didik, keseriusan dalam pengelolaan sampah ini menjadi hal penting sehingga langkah dan tindakannya bisa dijadikan prototype oleh daerah lain, ia pun berharap dari 33 kecamatan bisa di clusterkan dan dinas terkait bisa kolaborasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya serta Dinas PU SDA guna membahas terkait pengolahan sampah. 

"Sehingga sampah plastik jangan sampai mempengaruhi proses irigasi yang bisa menurunkan produksi pertanian. Semoga kerjasama yang terjalin ini bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat khususnya dan juga pemerintah daerah," harapnya.

Sementara itu, Dira selaku Associate Systemiq mengutarakan alasannya berkunjung ke Indonesia adalah untuk membangun negara utamanya mengatasi masalah sampah di Kabupaten Malang.

"Tujuan kehadiran kami di sini adalah untuk mengajak bersama membangun sistem pengolahan sampah tanpa kebocoran yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan harapan di tahun 2023, ada 450 ribu orang yang terlayani dengan layanan persampahan," ungkapnya. 

Baca juga: Tiap Tahun Dianggarkan, DPKPCK Sebut Rehab Rumdin Bupati Malang Karena Mendesak

"Kami juga memilih 3 wilayah di Indonesia yakni Kabupaten Malang, Sukabumi, dan Magelang dalam Program Bersih Indonesia dengan perluasan ke >5 juta orang," imbuhnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan kolaborasi erat dengan Pemda dalam merancang, membangun, mendapatkan dan mengoperasikan sistem persampahan. Seperti di Kabupaten Malang, Systemiq akan mengembangkan konsep dan struktur proyek yang scalable, lalu membentuk sistem BLUD, membantu proses pembangunan 6 TPS3R (kapasitas 50-120 ton per hari di tiap TPS3R).

"Kami juga akan membantu pemda dalam menyediakan layanan pengumpulan sampah untuk 2,5 juta populasi mencakup rumah tangga dan non rumah tangga. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah melalui program edukasi dan kampanye perubahan perilaku dengan membagikan pengetahuan dan pembelajaran kepada pemangku kepentingan untuk menginspirasi desain pengolahan sampah," tambah Dira.mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru