SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah untuk tidak menutup-nutupi bila ada varian COVID-19 Omicron di daerahnya. Sebab nantinya bila terdeteksi, maka akan dilakukan langkah protektif dan pencegahan.
Namun Khofifah juga meminta seluruh pihak tidak terlalu melebih-lebihkan dan membuat seolah-olah situasi begitu gawat, akibat masuknya COVID-19 Omicron di Jawa Timur.
Baca juga: Khofifah Sebut Prabowo-Gibran Seperti Sahabat Nabi, Timprov AMIN: Harus Dicabut
"Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan. Tapi kalau ada kasus terjadi jangan ditutup-tutupi. Tapi, jangan kemudian mengesankan ini sebuah yang gawat, seram, saya rasa tidak begitu posisinya. Tapi harus dengan kewaspadaan yang sistemik, programatik, harus kita lakukan.
Jadi posisi varian omicron ini kita sebetulnya sudah melakukan antisipasi mulai November lalu," ucap Khofifah Indar, saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 Omicron di Kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Minggu sore (16/1/2022).
Baca juga: Gubernur Jatim Resmikan Pintu Air Kuro di Lamongan
Oleh karena itu, mantan menteri sosial ini meminta seluruh kepala daerah di Jawa Timur tak hanya daerah-daerah yang sudah terdeteksi Omicron saja untuk bersiaga.
"Ini bagian yang harus kita lakukan, kewaspadaan dengan berbagai perencanaan strategis. Satu bahwa isoter tetap harus dihidupkan dengan berbagai perangkat. Kalau dulu ada relawan di isoter, nakes di isoter, bahkan kalau ada oksigen konsentrator tetap semua disiagakan," kata dia.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Wisuda Ribuan Tahfidz di Lamongan
Karena itu, Khofifah menekankan pentingnya percepatan vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur demi mencegah penyebaran varian Omicron.sd
Editor : Redaksi