DPRD Jatim Minta Gubernur segera Bentuk Pansel Sekdaprov

realita.co
Ubaidillah Umar Soleh.

SURABAYA (Realita)- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diminta segera menyiapkan Panitia Seleksi (Pansel) untuk menunjuk Sekdaprov Jatim definitif. 

Pasalnya, keberadaan Sekdaprov Jatim definitif sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahan agar tidak menimbulkan implikasi hukum di kemudian hari, serta hambatan dalam penyerapan APBD Jatim 2022 mendatang.

Baca juga: Ketua PP Muslimat NU Apresiasi Hadirnya Griya Khitan NUBAT PCNU Kota Batu

"Segeralah dibentuk pansel untuk menyeleksi karena Jawa Timur tidak pernah kekurangan PNS berprestasi," kata anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Ubaidillah Umar Soleh pada Sabtu (12/2).

Politisi PKB Jawa Timur itu berharap setelah masa tugas PJ Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi habis, Gubernur Khofifah segera mengusulkan Sekdaprov Jatim definitif ke Kemendagri. Dia yakin bahwa banyak PNS Pemprov Jatim yang punya kapasitas untuk menduduki posisi sekdaprov Jatim.

"Pansel harus memutuskan, menyeleksi orang sendiri saja kok tidak bisa,"  tambah anggota DPRD Jatim Dapil Bondowoso Situbondo Banyuwangi itu.

Baca juga: Griya Khitan NUBAT PCNU Kota Batu Miliki Fasilitas Lengkap dan Modern

Menurut dia, berkaca pada tahun 2021 lalu tidak adanya sekdaprov Jatim definitif akan berdampak negatif pada pelaksanaan program-program APBD Jatim 2022 mendatang. Dia khawatir, kedepan banyak program pro rakyat yang akan mengalami banyak hambatan. Selain itu, terlalu lama lamanya penunjukan jabatan Pj Sekdaprov Jatim dikhawatirkan membuat fungsi-fungsi organisasi Pemprov Jatim akan terganggu.

"Bisa digarisbawahi ini sebagai bentuk ketaatan peraturan dan perundangan. Kalau Jatim menjadi contoh tidak baik maka akan menjadi contoh  kabupaten kota lainnya," tambahnya.

Lambatnya penunjukan Sekdaprov Jatim juga akan menimbulkan spekulasi negatif karena akan dihubungkan dengan peristiwa politik di tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Jelang Dilantik Jadi DPRD Jatim, Agus Black Hoe Mantab Hijrah dari Kepolisian

"Kita tahu 2002 tahun politik sehingga banyak peristiwa yang dikaitkan dengan tahun politik. Karena ini  mumpung masih tahun 2002 awall maka Gubernur harus menyadari bahwa kebutuhan sekdaprov Jatim definitif adalah kebutuhan bersama," pungkasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi sebagai Penjabat Sekdaprov Jatim menggantikan Heru Tjahjono pada 12 Januari 2022 lalu. Wahid Wahyudi akan menjadi Penjabat Sekdaprov Jatim selama 3 bulan sebelum Gubernur Jatim mempersiapkan pansel untuk menunjuk Sekdaprov Jatim definitif.rs

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru