MADIUN (Realita) - Memperingati hari buruh internasional setiap tanggal 1 Mei, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun bersama Pemkot Madiun menyerahkan secara simbolis jaminan sosial kepada pekerja informal di Sun Hotel Madiun, Sabtu (1/5/2021). Kerjasama ini merupakan program Siaga Kita yang digagas Pemkot Madiun bersama BPJS Tenaga Kerja. Dalam acara itu hadir pula perwakilan buruh dan perusahaan yang ada di Kota Madiun.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madiun, Honggy Dwinanda Hariawan mengatakan, program Siaga Kita yang dimulai sejak 15 November 2020 tersebut memberikan manfaat kepada pekerja golongan menengah kebawah sektor informal seperti tukang ojek, tukang cukur, tukang tambal ban, tukang becak, maupun buruh.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
"Santunan yang tadi diberikan adalah santunan sosial. Tahun ini ada delapan orang dengan santunan klaim kematian Rp 366 juta. Satu orang terdaftar yang mengalami kecelakaan kerja ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa mengeluarkan biaya sepeser apapun," katanya.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi mengatakan, peringatan hari buruh kali ini cukup kondusif. Sehingga harus menjadi contoh. Apalagi pemerintah telah memberikan jaminan sosial seperti program Siaga Kita.
"Kerjasama cukup baik antara Pemkot dan perusahaan. Disamping mendapatkan jaminan kematian, anaknya dipekerjakan di Pemkot. Kesulitan kita selesaikan," katanya.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut, juga mendorong perusahaan agar segera mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Dalam kesempatan yang sama, Pemkot memberikan penghargaan kepada 20 besar perusahaan terbaik pembina keselamatan kerja dan juga pemenang lomba perusahaan aman dan sehat dalam rangka peringatan May Day tahun 2021. paw
Editor : Redaksi