BATU (Realita)- Bertempat di Zam Zam Hotel, Wali Kota Batu, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) V Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tingkat Kota Batu, Sabtu (26/2/2022).
Wali Kota Batu, Hj.Dewanti Rumpoko mengatakan, bahwa peran perawat di Kota Batu tidak bisa tergantikan dan terus dibutuhkan dengan begitu banyaknya jasa yang diberikan. Mulai dari pertolongan kesehatan umum hingga perawat yang dikhususkan untuk membantu keluarga.
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
“Bahkan di Kota Batu vaksin capaiannya tinggi karena usaha perawat dan tenaga kesehatan,” ujar Dewanti.
Orang nomor satu di Kota Batu ini, berpesan agar perawat bisa memberikan edukasi pada warga, agar mereka bisa memberikan asupan yang sehat bagi keluarganya.
“Terima kasih pada para perawat. Kami warga Kota Batu merasa terbantu oleh perawat terutama di masa pandemi," kata Dewanti.
Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Harapanya hasil Musda V PPNI Kota Batu ini bisa lancar dan mendapatkan sosok pimpinan yang baik dan amanah.
Sementara itu menurut Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, Dr. Nursalam, M.Nur (Hons), seminar dalam Musda V ini merupakan agenda rutin lima tahunan.
“Dengan jargon BERKAH “Bersama Kompetitif Aspiratif dan Humanis”, seminar ini dapat digunakan sebagai bahan pemikiran dalam menyusun dan menyepakati kebijakan, perkembangan, serta kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Baca juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
Dalam kesempatan ini, Nursalam juga menyoroti tentang masalah yang dialami para perawat honorer di Indonesia. Menurutnya, permasalahannya begitu kompleks dan butuh penyelesaian yang baik dan tepat. Dimana permasalahan yang paling mendasar adalah status kepegawaian dan kesejahteraan dari para perawat.
Musda V PPNI Kota Batu sendiri dihadiri oleh Forkopimda, direktur rumah sakit dan puskesmas di seluruh Kota Batu, serta para undangan.ton
Editor : Redaksi