SURABAYA(Realita) – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan bantuan alat produksi tempe dan beras bagi warga di Kampung Tempe Sukomanunggal, Jumat (11/3/2022).
Kehadiran kader-kader PDI Perjuangan ini untuk menindaklanjuti kunjungan kerja Ketua DPR RI Puan Maharani di Kota Pahlawan pada awal Maret lalu. Saat itu, Puan menyatakan akan membantu beberapa alagt produksi untuk UMKM tempe yang ada di daerah Sukomanunggal, Surabaya.
Baca juga: Wujudkan Generasi Emas, Wali Kota Eri Resmikan TPA Gemass
Puti mengatakan, kehadirannya bersama Eri Cahyadi untuk menghidupkan UMKM tempe di Sukomanunggal sekaligus rangkaian masa penyerapan aspirasi sebagai anggota DPR RI. “Alhamdulillah pada masa reses kali ini, saya bisa menginjakkan kaki di Kampung Tempe Sukomanunggal. Atas perintah Ibu Puan kami datang membawa kebutuhan warga di sini demi meringankan beban mereka,” katanya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu menerangkan, di Kampung Tempe Sukomanunggal ini, dirinya membawa 15 tungku perebus kedelai, dan 5 alat pemecah kedelai, sekaligus 500 kg beras bantuan Puan Maharani untuk warga setempat.
“Bagi kami kader PDI Perjuangan, apa yang sedang kami lakukan merupakan bagian dari perjuangan kita membangun bangsa dan negara, dengan mensejahterakan wong cilik,” jelas cucu Presiden pertama RI Soekarno yang akrab disapa Mbak Puti ini.
Puti juga meminta supaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk terus mengawal pengembangan UMKM di Kampung Tempe. “Saya berharap Pemkot Surabaya dapat melakukan pendampingan yang maksimal di sini, sehingga setelah menerima alat ini, produsen tempe tidak hanya mampu menghasilkan tempe berkualitas, tapi juga memiliki pasar penjualannya,” tuturnya.
Bantuan alat produksi ini diharapkan mampu menekan biaya produksi tempe pasca naiknya harga kedelai di pasaran.
Baca juga: Stand Baru Pasar Dupak Rukun Surabaya Segera Dibangun, Ditarget Rampung Akhir Desember 2024
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengagakan, dirinya siap mendampingi pengembangan UMKM di Surabaya, tidak terkecuali di Kampung Tempe Sukomanunggal. Dia akan berusaha mengawal perjalanan UMKM dari hulu ke hilirnya.
“Kita memastikan akan mendampingi para pelaku UMKM, mulai saat produksi, hingga proses pemasaran,” kata Eri.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, penguatan UMKM merupakan bagian dari program Pemkot Surabaya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. “Langkah Surabaya untuk mengurangi kemiskinan tidak hanya mencarikan orang pekerjaan saja dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, tapi akan lebih mendorong tiap orang untuk menjadi entrepreneur,” tandasnya.
Baca juga: Hidupkan Kawasan Wisata, Pemkot Surabaya Buka Ribuan Lapangan Kerja
Pihaknya menargetkan Kampung Tempe Sukomanunggal ke depannya mampu menjadi jujukan seluruh penjual tempe ataupun pengelola tempe, sehingga produksi di sana dapat terus meningkat. Salah satu caranya ialah dengan memasukkan produk tempe dari Sukomanunggal ke pasar digital milik Pemkot Surabaya, yaitu E-Peken.
“Ekonomi kerakyatan ini harus terus didorong, karena sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk mendorong kemandirian ekonomi wong cilik dengan pengembangan UMKM,” ucapnya.
Ketua Paguyuban Pengrajin Tempe Sukomanunggal, Markuat mengaku sangat bersyukur atas kepedulian wakil rakyat dari PDI Perjuangan terhadap warga di kampungnya. “Kami berdoa agar pemimpin kami ini mendapat keselamatan Tuhan dan bisa terus memimpin dan mensejahterakan kami,” ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto