Dana Kelola Tinggal Rp 1,6 M, Yusuf Mansur Jual Paytren

realita.co
Ilustrasi Paytren.

JAKARTA - PayTren Aset Manajemen (PAM) milik Ustaz Yusuf Mansur akan melakukan aksi korporasi. Dalam hal ini pemegang saham pengendali akan menjual sahamnya ke pihak lain.

Perusahaan telah mengumumkan di media massa terkait rencana penjualan tersebut. 

Baca juga: Yusuf Mansur Mau Bikin Pesantren Fashion Week

Dalam pengumuman disebutkan pemegang saham pengendali akan menjual 100% saham perseroan yang diterbitkan kepada pihak lain.

Selanjutnya pelaksanaan jual beli tersebut hanya akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta anggaran dasar perseroan dan pembeli, serta terpenuhinya kondisi-kondisi yang telah disepakati antara pembeli dan pemegang saham pengendali.

Direktur Utama Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri mengungkapkan rencana penjualan saham itu memang dilakukan untuk mencapai tujuan atau visi-misi perusahaan.

Baca juga: Rumanya Didemo, di Mana Ustadz Yusuf Mansur

Ayu menjelaskan Paytren Aset Manajemen ini merupakan manajer investasi syariah pertama di Indonesia. "Kita lihat potensi pasar syariah ini besar. Diharapkan bisa lebih besar lagi dan ini tentu perlu support dari pemegang saham pengendali. (Penjualan saham) ini tentunya menjadi pilihan pengendali," kata dia.

 

Dana Kelolaan PAM per Februari 2022 tinggal Rp 1,6 miliar. Turun dibandingkan periode tahun 2021 yang masih berada di kisaran Rp 13 miliar.

Baca juga: UYM Kembali Jadi Bulan-bulanan Netizen gegara Asyik Bikin Video saat Ada Adzan

Pada 2020 AUM milik PAM ini sempat berada di level Rp 3 miliar. Puncak tertinggi AUM milik PAM ini berada pada 2019 yaitu sebesar Rp 33,9 miliar.

Ayu mengungkapkan memang sebelumnya PAM memiliki tiga produk reksa dana. "Sekarang tinggal 1 di pasar uang itu. Karena pandemi mungkin orang mengurangi investasi dan reksa dana pasar uang tinggal nasabah ritel dan new investor," kata dia.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru