JAKARTA (Realita)- Tanggal 22 Maret selalu diperingati sebagai hari air sedunia (World Water Day) tetapi masih beragam permasalahan terkait ketersedian air yang belum terselesaikan. Memperingati hari air sedunia di tahun 2022 mengusung tema "Air Tanah". Air tanah dianggap sebagai sumber daya penting yang sering diabaikan dalam membuat kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Air tanah juga merupakan bagian penting mempertahankan aliran dasar sungai dan mencegah penurunan tanah. Salah satu masalah yang dihadapi Jakarta ialah air tanah dan kaitannya dengan penurunan tanah.
Baca juga: Sah Rilis Kantongi Rekom Golkar di Pilkada Ponorogo
80% air tanah di wilayah cekungan air tanah Jakarta tidak memenuhi standar. Kandungan air tanah Jakarta bagian utara merupakan wilayah terparah karena mengandung unsur besi, natrium, klorida yang tinggi. Kandungan cekungan air tanah Jakarta bagian selatan tidak layak minum didominasi unsur logam seperti mangan, besi dan timbal.
Penggunaan air tanah yang bijak perlu menjadi kebiasaan masyarakat terutama di wilayah DKI Jakarta mengingat eksploitasi air tanah dan penurunan permukaan tanah Jakarta.
Dalam hal ini anggota komisi A HR Khotibi Achyar S. Ip, M. Si dari Fraksi Golkar angkat bicara, Kita memang tidak terlepas disetiap kehidupan selalu membutuhkan air.
Dengan adanya peringatan World Water Day, Ia sebagai wakil rakyat mengatakan saat melaksanakan resesnya di beberapa tempat banyak menampung aspirasi keluhan masyarakat untuk ketersedian air bersih.
Baca juga: Golkar Sikapi Soal Keterlibatannya Dalam Pengerahan Massa Desak Bonie Maju Walikota Madiun
“Ini pernah kita perjuangkan! contoh untuk masyarakat Kamal, Tegal Alur, Pegadungan dan Kalideres waktu itu berharap pada saat reses saya, mereka minta ditampung aspirasinya untuk mendapatkan air bersih. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi kenyataan," ujar Khotibi Achyar yang akrab disapa H. Beceng kepada Realita.co di Geduang DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Khotibi Achyar berharap kepada PDAM di hari peringatan air sedunia ini bisa dijadikan sebuah momentum. PDAM harus punya motivasi untuk bisa berbuat dan mensuply kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih.
“Jadi, kalau namanya air sedunia, semoga jangan ada lagi masyarakat Jakarta yang tidak kebagian air bersih, semoga aja ini kalimat bisa didengar instansi terkait, Jakarta butuh air bersih, Jakarta harus dikelola pengadaan air bersihnya, agar tidak menjadi kendala bagi masyarakat.
Baca juga: Chairil Anwar Berharap Operasi Sisir PBB-P 2 Bapenda sampai ke Pelosok Desa
“Kapan kita masyarakat jakarta bisa mendapatkan air bersih murah atau gratis," terangnya.
Pada peringatan Hari Air Sedunia, H. Beceng juga mengucapkan selamat Hari Air Sedunia.
“Semoga pengolahan air bersih di DKI Jakarta lebih ditingkatkan sanitasinya bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.tom
Editor : Redaksi