BOGOTA- Drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins, ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Bogota, Kolombia, jelang akhir pekan ini. Pihak berwajib setempat kini sudah mengambil alih kasus tersebut dan merilis pernyataan resmi mereka.
Kantor Kejaksaan Kolombia menyebutkan bahwa dalam darah Taylor Hawkins terdeteksi zat beracun dan obat-obatan. Namun diyakinkan bahwa hal ini bukan jadi penyebab meninggalnya sang drummer.
Baca juga: Jelang Konser, Taylor Hawkins Meninggal di Kamar Hotel di Bogota, Kolombia
"Saat tes urine dilakukan pada jenazah Taylor Hawkins ditemukan 10 zat berbeda termasuk marijuana, anti-depresan, benzodiazepines, dan opioid," jelasnya dikutip E! News pada Minggu (27/3/2022).
Jenazah masih terus diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Taylor Hawkins. Proses autopsi dilanjutkan oleh National Institute of Legal Medicine and Forensic Services setempat.
Pihak kantor kejaksaan menjanjikan akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah hasil keluar. Hingga kini belum ada pernyataan lain terkait hal tersebut yang mereka ungkap ke media.
Baca juga: Keith Martin Diduga Meninggal Seminggu sebelum Mayatnya Ditemukan
Taylor Hawkins ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bogota, Kolombia, di mana band itu akan bermain di sebuah festival.
Setelah kejadian tersebut, mereka pun mengumumkan bahwa mereka tidak akan tampil di Festival Estéreo Picnic di ibu kota setelah tragedi itu.
Baca juga: Penggebuk Drum Band Foo Fighters Wafat
"Keluarga Foo Fighters hancur oleh kehilangan tragis dan terlalu dini dari Taylor Hawkins yang kami cintai. Semangat musik dan tawa menularnya akan hidup bersama kita semua selamanya."
"Hati kami tertuju pada istri, anak-anak, dan keluarganya, dan kami meminta privasi mereka diperlakukan dengan sangat hormat di masa sulit yang tak terbayangkan ini," tulis Foo Fighters lewat sebuah pernyataan.ik
Editor : Redaksi