Dokter Otopsi Terkejut, Jantung Taylor Hawkins Membesar 600 Gram

BOGOTA-  PihaK berwenang Kolombia mengungkapkan menemukan 10 jenis obat-obatan dalam sistem tubuh drummer band Foo Fighters Taylor Hawkins yang ditemukan tewas pada JumaT (25/3/2022). Meski demikian pihak berwenang tidak menyatakan Hawkins meninggal karena overdosis.

Jaksa agung Kolombia mengatakan bahwa musisi berusia 50 tahun itu memiliki antidepresan, benzodiazepin dan opioid dalam sistemnya, bersama dengan THC.

Baca Juga: Jelang Konser, Taylor Hawkins Meninggal di Kamar Hotel di Bogota, Kolombia

"Dalam tes toksikologi urin yang dilakukan pada tubuh Taylor Hawkins, ditemukan 10 jenis zat, di antaranya THC (ganja), antidepresan trisiklik, benzodiazepin dan opioid,” ujar isi pernyataan jaksa agung Kolombia.

"Institut Nasional Kedokteran Forensik akan melanjutkan studi medis untuk mencapai klarifikasi total dari fakta-fakta yang menyebabkan kematian Taylor Hawkins. Kantor Kejaksaan Agung akan melanjutn penyelidikan dan akan melaporkan hasil yang diperoleh dalam kerangkanya secara tepat waktu," lanjut isi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Keith Martin Diduga Meninggal Seminggu sebelum Mayatnya Ditemukan

Sebuah laporan di majalah Kolombia, Semana, mengatakan bahwa pihak berwenang yang tidak disebutkan namanya mengungkap kepada wartawan bahwa heroin adalah bagian dari obat-obatan dalam sistem Hawkins. Selain itu, saat ditemukan meninggal jantung Hawkins juga membesar.

Semana melaporkan bahwa dokter forensik terkejut dengan ukuran jantung drummer itu yang lebih dari 600 gram, dan percaya jika ini adalah faktor yang membuat Hawkins dengan cepat meninggal.

Baca Juga: Penggebuk Drum Band Foo Fighters Wafat

Hawkins ditemukan tak bernyawa pada hari Jumat (25/3), di sebuah hotel di utara Bogota, tempat dia menginap sebelum konser Foo Fighters di daerah itu dalam usia 50 tahun. Foo Fighters saat ini sedang berada di tengah tur Amerika Selatan, dan dijadwalkan kembali ke AS untuk tampil di Grammy pada 3 April 2022.

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru