PONOROGO (Realita)- Warga Kelurahan Kadipaten Kecamatan Ponorogo geger, ini setelah sebuah Mini Bus milik Universitas Darusalam (UNIDA) Gontor Ponorogo yang terparkir di bengkel Cepuk AC terbakar hebat, Senin (28/03/2022)
Besarnya api tak hanya membakar seluruh badan bus dan isinya, bahkan besarnya api hingga merembet sebuah ruko yang berada tepat disamping bus. Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum melahap Ruko, setelah dua unit mobil Damkar milik Pemkab langsung terjun kelokasi.
Baca juga: Berawal Cekcok Warisan, Adik Bakar Toko Bangunan Kakaknya di Buleleng, Polisi Selidiki
Pemilik bengkel Cepuk AC Keniten, Udi Mashuri (40) warga Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan mengatakan, sebelum kejadian, bus UNIDA ini kemarin (Minggu,28/03/2022) sempat dibawa ke Tulungagung, disana mini bus berwarna kuning gading ini sempat mengalami masalah kelistrikan pada AC nya.
Pihak UNIDA pun sempat memperbaikinya di Tulungagung namun tidak selesai, dan hari ini dibawa ke Bengkel Cepuk untuk diperbaiki. Saat diperbaiki itulah, tiba-tiba muncul kepulan asap dan api yang cepat membesar di bagian belakang bus, akibat minimnya air untuk pemadaman, api cepat membesar dan membakar seluruh body luar dan isi bus.
" Ada masalah pada switch AC nya, putus. Kita perbaiki di bagian samping, tiba-tiba muncul asap dan api dari belakang. Karena besar kita siram ndak nutut, dan terbakar ini," ujar Udi.
Baca juga: Gara-Gara Masak Air Ditinggal Mandi, Dapur Warga Desa Susut Terbakar
Udi mengaku, mini bus ini datang dibengkelnya pada pukul 14.00 siang, dan pukul 16.00 sore terbakar saat perbaikan sekitar satu jam.
" Datang kesini pulul 14.00 siang dengan keluhan AC konslet. Kemungkinan terjadi konslet dibagian belakang sehingga terbakar ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Ponorogo, Lilik Slamet Raharjo mengatakan, pemicu kebakaran adalah konsleting listrik, sementara kerugian ditaksir lebih dari Rp 200 juta.
Baca juga: Ditinggal Ibu Beli Telur, Dua Balita Meninggal Terbakar
" Dua unit mobil damkar kita turunkan, dan berhasil madamkan api 5 menit kemudian. Dari informasi memang akibat konsleting listrik pada AC bus. Untuk kerugian lebih dari Rp 200 juta," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi